TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Garuda Indonesia Jamin Natal dan Tahun Baru Harga Tiket Tidak Naik

Tiket natal dan tahun baru sudah terjual 57 persen

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Direktur Niaga PT Garuda Indonesia Tbk Pikri Ilham menegaskan, perseroan tidak akan menaikkan harga tiket pada periode Natal dan Tahun Baru 2020.

Alasannya, maskapai tak boleh menentukan harga dan menaikkan tarif sendiri, apalagi menjual tiket pesawat di atas Tarif Batas Atas (TBA).

"Kalau membeli tiket ada komponen lain yang juga diperhitungkan seperti Passenger Service Chrage dan Airport Tax," katanya di Jakarta, Selasa (26/11).

Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Siapkan Pesawat Berbadan Besar

1. Garuda akan black list travel online yang naikkan harga tiket

IDN Times/Holy Kartika

Jika manajemen menemukan ada travel agent yang menjual tiket Garuda di harga tarif batas atas, pihaknya tak segan-segan mem-black list travel agent tersebut.

"Tak ada kenaikan harga selama Nataru. Maksimum adalah tarif batas atas," ucap Pikri.

2. Harga tiket melonjak karena adanya skema transit

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Pikri mengatakan, selama ini lonjakan harga tiket pesawat disebabkan karena Garuda tidak menyediakan rute penerbangan yang dituju penumpang, sehingga agen travel online memberlakukan skema transit.

"Contohnya rute Bandung-Medan, tarif batas atasnya Rp2,4 juta. Karena Garuda tak memiliki rute Bandung-Medan, maka Online Travel Agent (OTA) akan mencari rute seperti Bandung-Denpasar, Denpasar-Cengkareng, lalu Cengkareng-Medan, jadi harganya melonjak," katanya.

Baca Juga: Kementerian BUMN Evaluasi Garuda, Jonan Jadi Bos?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya