TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Garuda Indonesia Putuskan Kontrak Senilai US$239 Juta dengan Mahata

Pemutusan awal rekomendasi dari BPK

IDN Times / Auriga Agustina

Tangerang, IDN Times - Usai melewati kisruh soal laporan keuangan tahun lalu, PT Garuda Indonesia resmi memutuskan kontrak dengan Mahata Aero Teknologi. Kontrak senilai US$239 juta atau setara dengan Rp2,98 triliun dalam kurun waktu 15 tahun itu akhirnya diputuskan atas rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kita sudah batalkan kontrak US$ 239 juta dolar AS, termasuk Citilink dan Sriwijaya termasuk adendum-adendum seluruh kontrak Garuda, Citilink, dan Sriwijaya kita batalkan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal di Cengkareng, Tangerang, Jumat (26/7).

Baca Juga: Ada Apa dengan Garuda Indonesia? 

1. Pemutusan kontrak rekomendasi BPK

IDN Times/Holy Kartika

Sejatinya, pemutusan kontrak tersebut merupakan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Laporan Keuangan 2018 Garuda yang mencatatkan piutang kontrak Mahata yang belum dibayarkan, sebagai pendapatan. Saat itu, Mahata baru membayar US$6,8 juta, sementara US$233,13 juta dicatat sebagai piutang lain-lain.

Akibatnya, Garuda Indonesia sempat melaporkan bahwa pada 2018, mereka berhasil mencetak laba. Padahal jika piutang dari kontrak dengan Mahata tidak dimasukan dalam laporan keuangan, Garuda Indonesia mengalami kerugian.

2. Ini alasan Garuda memasukan piutang Mahata

IDN Times/Holy Kartika

Fuad membongkar alasan Garuda pada awalnya memasukkan piutang Mahata. Menurutnya hal itu dilakukan karena secara komposisi, kenaikan pendapatan pendukung (ancillary revenue) Garuda Indonesia masih berada di angka 5 persen. "Masih jauh, sementara maskapai asing sudah 10-15 persen,” ujarnya.

Alasan lain, sebab Mahata menawarkan kepada Garuda untuk tidak membayar sama sekali pemasangan wifi dalam pesawat. Saat itu wifi dalam pesawat Garuda masih berbayar melalui kontrak dengan Panasonic.

"Wifi yang ada sekarang cukup mahal. Saat ada tawaran bisnis model kita gak bayar, kenapa gak," katanya.

3. Garuda tidak menutup jika ada yang ingin bekerja sama

IDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya ia mengatakan, pihaknya tetap membuka kerja sama untuk semua pihak yang berminat untuk meningkatkan pendapatan pendukung Garuda Indonesia, terutama pemasangan wifi.

"Kita belum ada rencana (Kerja sama lagi dengan bisnis penyedia wifi) tetapi kita tetap terbuka," ucapnya.

Baca Juga: Sempat Klaim Untung, Kini Garuda Indonesia Mengaku Rugi Rp2,4 Triliun 

4 . Citilink telah melayangkan surat untuk Mahaka

IDN Times / Auriga Agustina

Citilink selaku pihak yang berkontrak dengan Mahaka Aero Teknologi telah mengirimkan surat kepada pihak terkait, "untuk membatalkan kontrak sesuai rekomendasi BPK," tuturnya.

Baca Juga: Yakin Cetak Laba US$70 juta, Apa Strategi Garuda Indonesia Tahun Ini?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya