Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Harus Genjot Bibit dan Benih Unggul
Banyak bibit dan benih yang belum terkoordinasi dengan baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan Franky O. Widjaja mengungkapkan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 350 juta jiwa pada tahun 2045. Karena itu sangat penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pangan di dalam negeri.
"Kita harus bisa meningkatkan produksi pangan secara signifikan untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional," kata akan mencapai 350 juta jiwa di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11/).
Baca Juga: 3 Cara Kemenristekdikti Dorong Produktivitas Pangan Nasional
1. Perlu bibit unggul dan berproduksi tinggi
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan produksi dibutuhkan bibit yang unggul dan berproduksi tinggi, namun menurutnya kondisi bibit dan benih saat ini masih belum terkoordinasikan secara baik, karena bibit dan benih yang beredar sangat beragam, dan banyak yang belum terstandarisasi dan terkadang hilang dari pasaran.
"Bibit dan benih bersertifikat yang masih sangat terbatas berakibat pada harga yang cukup mahal, dan banyaknya impor bibit untuk memenuhi kekurangan pasokan. Padahal, banyak bibit impor yang tidak sesuai dengan kebutuhan para petani," ucapnya.
Baca Juga: Menristek Genjot Ekspor Pangan Lewat Terobosan Teknologi Nuklir