Nasib Realisasi Investasi Tiongkok akibat Virus Corona
Realisasi investasi Tiongkok di RI diprediksi merosot
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Bahlil Lahadalia enggan berkomentar banyak akibat dampak virus corona (coronavirus) yang berawal dari kota Wuhan Tiongkok, terhadap realisasi investasi Tiongkok di Indonesia.
"Saya gak tahu (dampaknya)," kata Bahlil di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (27/1).
Padahal pada semester I tahun lalu Tiongkok merupakan negara dengan investasi terbesar ketiga setelah Jepang, dengan nilai investasi sebesar US$2,3 miliar atau 16,2 persen dari total PMA.
Baca Juga: 10 Foto Mudik Imlek di Tiongkok di Tengah Penyebaran Virus Corona
1. Realisasi investasi Tiongkok akan terdampak virus corona
Kendati begitu peneliti di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan, virus Corona akan berpengaruh pada realisasi investasi Tiongkok. Sebab pemilik modal asal Tiongkok yang ingin meninjau proyek di Indonesia terhambat oleh beberapa prosedur kesehatan di bandara.
"Apalagi investor yang berasal dari Wuhan, kota yang diisolasi, pastinya deal investasi akan tertunda," ujarnya.
Selanjutnya Bhima menuturkan, virus corona dikhawatirkan berpengaruh pada kinerja ekspor dan impor.
"Pengawasan makanan minuman lebih ketat, artinya proses pengiriman barang lebih lama. Di satu sisi investasi China di sektor berkaitan ekspor impor pastinya jadi terganggu. Selain karena konsumsi rumah tangga turun tajam di Tiongkok," ujarnya.
Baca Juga: Seorang WN Tiongkok Mendadak Dirawat di RS dr. Soetomo Surabaya