TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengamat: Erick Thohir Bisa Wujudkan Mimpi Eks Menteri BUMN Rini

Eks Menteri Rini memimpikan apa ya?

IDN Times/Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mengubah konsep super holding perusahaan BUMN menjadi sub holding.

Pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan jika ingin membentuk super holding dibutuhkan sub holding yang kuat, sehingga wajar saja Erick mengubur mimpi mantan menteri BUMN Rini Soemarno yang ingin membangun super holding BUMN dalam waktu dekat, tanpa melewati tahapan sub holding.

"Bukan sekarang buat super holding, tapi kita gak punya landasan yang kuat di sub holding," kata Toto di Jakarta, Selasa (10/9).

Baca Juga: Sapu Bersih Eselon I BUMN, Erick Thohir Ingin Punya Tim yang Kompak

1. Super holding dapat dilakukan asal punya sub holding yang kuat

Staf khusus Kementerian BUMN di acara BUMN Going Global (IDN Times/Auriga Agustina)

Toto menilai tak menutup kemungkinan super holding akan dilanjutkan, asalkan, sub holding dampaknya cukup kuat.

"Kalau betul-betul kuat, nanti kita akan berpikir bikin super holdingnya mungkin 4-5 tahun ke depan, mungkin ada super holdingnya," kata dia.

Rini Soermarno sebelumnya menargetkan super holding akan terbentuk dalam waktu 2-3 tahun ke depan.

2. Toto menyebut Singapura juga memiliki sub holding

IDN Times/Auriga Agustina

Seperti super holding milik Singapura dengan model Temasek, kata Toto, induk holdingnya memiliki sub holding. Hal itu yang memperkuat konsep super holding negeri Singa tersebut.

"Dia punya jasa telekomunikasi, jasa properti, dan seterusnya. Ada sekitar 9-10 (sub holding). Jadi saya kira konsepnya hampir sama. Kalau kita konsolidasikan sub holdingnya atau sektoral holding yang lama itu menjadi lebih kuat," kata dia.

Baca Juga: Ini 7 Pejabat Eselon I Kementerian BUMN yang Dicopot Erick Thohir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya