TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perketat Pembentukan Anak Usaha BUMN, Erick Thohir Siapkan Aturan Baru

Ia tak segan mencopot anak usaha BUMN yang tak jelas

Raker Menteri BUMN bersama Komisi VI (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan mengeluarkan sejumlah aturan untuk mengontrol pembentukan anak usaha BUMN. Menurut Erick, pengajuan pembentukan anak usaha oleh induk BUMN harus dilandasi alasan yang kuat.

"Saya tak akan menyetop mereka membuka anak perusahaan. Tapi kalau alasannya tidak jelas, baru saya stop. Karena saya tidak mau juga BUMN yang masih sehat ke depannya tergerogoti oleh oknum yang sengaja menggerogoti perusahaan yang sehat itu," kata Erick saat ditemui di Gedung DPR, Senin (2/12).

Baca Juga: Jokowi Minta Erick Thohir Rombak Total BUMN

1. Karakatau Steel menjadi contoh perusahaan dengan banyak anak usaha

Raker Komisi VI DPR bersama Kementerian BUMN (IDN Times/Auriga Agustina)

Ia mencontohkan salah satu perusahaan BUMN yang memiliki anak usaha gemuk tapi tidak sehat adalah PT Krakatau Steel Tbk. Emiten berkode saham KRAS memiliki 60 anak usaha padahal utang hampir R40 triliun.

"Karena itu, permen (peraturan menteri) ini harus dikeluarkan. Di situlah kita ada hak untuk me-review dari anak perusahaan ini," katanya.

2. Erick mencontohkan Telkom perusahaan BUMN yang memiliki anak usaha yang sehat

Menteri BUMN Erick Thohir rapat perdana di Komisi VI DPR RI didampingi Wamen BUMN Kartiko Wirjoatdmodjo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Kendati begitu, menurut Erick, tidak semua perusahaan BUMN memiliki anak usaha yang tidak sehat.

"Tapi bukan berarti semua anak usaha sakit. Seperti Telkom sangat sehat. Makanya permen ini lebih mengunci bahwa kalau pembentukan ini harus ada alasannya. Saya tidak mau feodal, berhentikan. Nanti kita rapat dengan Kemenkeu dan ratas dengan presiden bisa bicarakan solusi," ujar Erick.

Baca Juga: Erick Thohir: Hanya 15 Perusahaan BUMN yang Berkontribusi Besar ke RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya