TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertumbuhan Kredit Citibank Tahun Ini Tak Sampai 8 Persen

Pertumbuhan kredit yang melambat

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Citibank Indonesia mengakui pertumbuhan kredit perseroan mengalami perlambatan pada kuartal III tahun ini. Menurut CEO Citibank Indonesia Batara Sianturi hal itu disebabkan banyak transaksi kredit yang dimundurkan ke tahun depan.

"Pertumbuhan kredit kuartal III di Citibank ada perlambatan. Tidak seperti yang kami harapkan karena banyak sekali transaksi-transaksi yg di-schedule akan dibukukan di kuartal III, kelihatannya akan di-deliver ke tahun 2020," katanya di Jakarta, Senin (28/10).

Ia mengatakan mundurnya transaksi tersebut salah satunya disebabkan adanya pemilihan presiden dan calon presiden pada tahun ini.

Baca Juga: Semester I, Laba Bersih Citibank Melambung Tajam  

1. Pertumbuhan kredit hanya di bawah 8 persen

IDN Times / Auriga Agustina

Dengan begitu, ia memproyeksikan target pertumbuhan kredit yang dipatok sebesar 8 persen tahun ini (yoy), tidak akan tercapai. Menurutnya, pertumbuhan kredit tahun ini, hanya akan berada di bawah 8 persen.

"Jadi ada perlambatan kredit karena pertumbuhan tahun lalu, kita double digit. Penyebabnya, soal timing. Beberapa transaksi kredit dimundurkan ke 2020 dari permintaan pasar supaya market lebih kondusif," ucapnya.

2. Terdapat tiga segmen yang masih menjadi pendorong pertumbuhan kredit

IDN Times / Auriga Agustina

Kendati begitu, ia mengatakan terdapat tiga segmen utama yang masih menjadi pendorong pertumbuhan kredit korporasi yakni industri manufaktur, pertambangan, dan perantara keuangan. Menurutnya, ketiga segmen itu tetap menjadi tulang punggung utama penyaluran kredit hingga akhir tahun ini.

"Ini juga ditambah dengan lini institutional banking dari empat negara utama Asia, yaitu China, Jepang, Korea dan Taiwan," ujarnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Citibank Indonesia Masih Kurang dari 1 Persen

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya