Semester I, Laba Bersih Citibank Melambung Tajam  

Meningkat 97 persen

Jakarta, IDN Times - Citibank Indonesia, membukukan laba bersih sebesar 1,6 triliun atau meningkat 97 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp835,337 miliar. Chief Executive Officer Citibank, Batara Sianturi  mengatakan, pertumbuhan laba bersih tersebut didorong oleh tiga hal yakni pendapatan bunga bersih, pendapatan perdagangan bersih dan penurunan cadangan kerugian penurunan nilai.

"Yang terpenting ada tiga hal yang mendorong laba bersih, sementara penurunan beban pencadangan kerugian kredit sebesar Rp119 miliar yang dicadangkan dari tahun lalu," katanya di Jakarta, Rabu (7/8).

1. Laba bersih memberikan ROE

Semester I, Laba Bersih Citibank Melambung Tajam  IDN Times / Auriga Agustina

Ia menjelaskan, peningkatan laba bersih tersebut memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Equity (ROE) sebesar 20,4 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 10, 31 persen. Selanjutnya pada semester I 2018, Return on Asset (ROA) menjadi 4,97 persen.

"Rasio permodalan dan kualitas aset tetap terjaga dengan baik dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 24,56 persen dan rasio gross dan net non performing loan masing-masing sebesar 2,29 persen dan 0,44 persen," katanya.

Baca Juga: Euromoney Nobatkan Citibank sebagai Best Digital Bank di Asia

2. NIM meningkat 8 persen

Semester I, Laba Bersih Citibank Melambung Tajam  IDN Times / Istimewa

Marjin Bunga Bersih (NIM) yang berhasil dihimpun Citibank pada semester I 2019 sebesar Rp2,25 triliun, meningkat 8 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp2,09 triliun. Sementara pendapatan perdagangan bersih juga mengalami kenaikan dari Rp500 miliar di Semester I 2018 menjadi sekitar Rp1 triliun di semester I 2019.

3. RIM semester I 79,2 persen

Semester I, Laba Bersih Citibank Melambung Tajam  IDN Times / Auriga Agustina

Citibank juga mempertahankan rasio lending-to-funding (RIM) 79,2 persen. “Kinerja yang baik ini merupakan hasil dari komitmen kami untuk memberikan yang terbaik kepada para klien, menciptakan nilai ekonomi serta bertanggung jawab secara sistemik dalam kerangka kerja manajemen risiko yang kami miliki," tuturnya.

4. Instituional banking memmberi kontribusi terbesar

Semester I, Laba Bersih Citibank Melambung Tajam  IDN Times / Auriga Agustina

Ia menuturkan, instituional banking masih memberi kontribusi terbesar terhadap kredit baru, sejak tahun lalu, "tahun lalu juga kita masih di-driver oleh instituional banking dan diprediksi tahun ini juga masih sama," tuturnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Kredit Citibank Indonesia Masih Kurang dari 1 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya