Postur Sementara RAPBN 2021: Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5 Persen
Sebelumnya target pertumbuhan ekonomi 4,5 hingga 5,5 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menetapkan pertumbuhan ekonomi dalam postur asumsi makro sementara dalam RAPBN tahun 2021 sebesar 5 persen. Sebelumnya dalam nota keuangan pertumbuhan ekonomi ditargetkan 4,5 hingga 5,5 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan penetapan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen sudah menggambarkan harapan dan kehati-hatian pemerintah terhadap kondisi ketidakpastian COVID-19 yang masih terjadi di tahun 2020 dan diperkirakan masih berlangsung hingga 2021.
“Sehingga kita memang patut waspada namun tidak kehilangan fokus untuk optimis dalam hadapi masalah,” tuturnya dalam rapat kerja dengan Banggar DPR, Jumat (11/9/2020).
Baca Juga: Jokowi Kini Utamakan Kesehatan di Atas Ekonomi? Ini Penjelasan Istana
1. Inflasi masih sama dengan nota keuangan 2021
Sementara, untuk asumsi makro lainnya sama dengan nota keuangan di tahun 2021. Inflasi ditetapkan 3 persen, kurs rupiah Rp 14.600 per dolar AS, hingga suku bunga SBN 10 tahun 7,29 persen.
Kemudian harga minyak mentah Indonesia (ICP): USD 45 per barel. Lifting minyak mentah Indonesia: 705 ribu barel per hari. Lifting gas bumi: 1,007 juta barel setara minyak per hari.
"Yang berubah adalah cost recovery yang menurun dari 8,5 miliar dolar AS, menjadi 8 miliar dolar AS. Turun 500 juta dolar AS," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Restart Ekonomi jika COVID-19 Belum Tertangani, Bahaya!