Sektor Farmasi Disebut Panen saat Pandemik, Kimia Farma Malah Sepi
Padahal sektor farmasi kerap kali disebut mendapat untung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Asumsi bahwa seluruh sektor farmasi mendapat angin segar saat pandemik COVID-19 dibantah Kimia Farma. General Manager Pengembangan Bisnis Kimia Farma, Wisnu Sucahyo, mengatakan terjadi penurunan permintaan (obat) dari rumah sakit akibat pandemik COVID-19.
Menurutnya, hal ini terjadi karena penurunan kunjungan pasien ke rumah sakit yang tercermin dari bed occupancy rate (BOR) yang turun. "Penurunannya (BOR) Rumah Sakit hingga 54 persen," kata dia Kamis (15/10/2020).
Baca Juga: Wah, Kimia Farma Sudah Bisa Produksi Avigan
1. Terjadi penurunan jumlah pengunjung ke gerai ritel Kimia Farma
Tak hanya itu, Kimia Farma juga mencatatkan penurunan jumlah kunjungan pelanggan ke gerai ritel hingga 11 persen. "Dan danya pembatasan kunjungan untuk marketing kami untuk berkunjung di rumah sakit di outlet-outlet kami sangat berdampak Semuanya," jelasnya.
Baca Juga: Kimia Farma dan Indofarma Produksi Obat untuk Penanganan COVID-19