Setiap Bangun Pagi, Buwas Harus Pikirkan Bunga Utang Rp10 M
Belum lagi, ia harus memikirkan 400 karyawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perum Bulog masih belum terlepas dari masalah utang. Hingga September, perusahaan plat merah tersebut memiliki utang Rp28 triliun.
Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi II Kementerian BUMN Agus Suharyono tak menampik kondisi keuangan Bulog. Ia menyebut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) harus memikirkan bunga utang yang harus ditanggung yaitu mencapai Rp10 miliar.
"Ingat setiap bangun pagi, Pak Budi ini harus memikirkan bunga itu catatan kami hampir Rp10 miliar, beliau juga harus memikirkan 4000 karyawan," katanya di Gedung BUMN, Jakarta, Jumat (1/11).
Baca Juga: Stok Melimpah, Pemprov Sulsel akan Salurkan Beras Bulog untuk ASN
1. Agus dukung rencana Buwas genjot bisnis komersial
Agus mengatakan Bulog memang mengalami dilema selama ini. Sebab, selain harus menjalankan penugasan, Bulog juga harus tetap menjalankan bisnisnya meski dengan uang hasil pinjaman. Untuk itu ia mendukung rencana Buwas masuk ke dalam bisnis komersial demi mampu mempertahankan Bulog.
“Masih ada kekosongan regulasi yang harus diisi. Ini penting supaya Bulog tak hanya menjalankan penugasan. Ada satu peran dalam UU BUMN, untuk (Bulog) memupuk keuntungan,” katanya.
Baca Juga: Budi Waseso Bocorkan Masalah yang Dihadapi Bulog hingga Utang Rp28 T