Sriwijaya Air Ogah Balikan dengan Garuda Indonesia
Sriwijaya Air mengklaim penerbangan mereka kembali normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengacara sekaligus pemegang saham PT Sriwijaya Air, Yusril Izra Ihza Mahendra menyiapkan langkah untuk mengakhiri kerja sama dengan Garuda Indonesia Group. Langkah tersebut diambil karena adanya instruksi mendadak dari Garuda Indonesia Group kepada semua anak perusahaannya yakni GMF, Gapura Angkasa, dan Aerowisata.
"(Instruksi) Kalau tidak bayar cash dimuka diperintahkan agar tidak memberikan pelayanan service dan maintenance apapun kepada Sriwijaya," katanya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (10/11).
Baca Juga: DPR Desak Wamen BUMN Segera Selesaikan Kisruh Sriwijaya-Garuda
1. Sriwijaya Air menolak sistem pembayaran yang diinstruksikan Garuda
Selanjutnya, menurut Yusril, Sriwijaya Air menolak perubahan sistem pembayaran yang dinilai tidak fair. Sriwijaya pun menganggap Garuda Indonesia sengaja ingin melumpuhkan Sriwijaya.
"Akibat instruksi mendadak itu, terjadi kekacauan pada sebagian besar penerbangan Sriwijaya hari Kamis 7 November kemarin karena terhentinya pelayanan oleh anak-anak perusahaan Garuda Indonesia," lanjutnya.
Baca Juga: Minta Maaf, Sriwijaya Akan Berikan Kompensasi pada Penumpang