TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Merek Legendaris hingga Peran Influencer Tentukan Pilihan Produk Gen Z

IDN Times meluncurkan Indonesia Gen Z Report 2022

Merek sejumlah produk yang beredar di Indonesia rupanya memiliki tempat tersendiri di hati para Gen Z. (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Merek sejumlah produk yang beredar di Indonesia rupanya memiliki tempat tersendiri di hati para Gen Z. Meskipun merek dengan sejarah yang kuat harus bersaing dengan yang lebih baru dalam memperebutkan perhatian masyarakat agar produknya laku di pasaran.

Berdasarkan hasil riset IDN Research Institute yang bekerja sama dengan Populix berjudul Indonesia Gen Z Report 2022, sebagian besar merek yang legendaris dan multinasional masih memenangkan hati Gen Z di Tanah Air.

Hasil riset tersebut dirilis bersamaan dengan gelaran Indonesia Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) by IDN Media yang digelar pada 29-30 September 2022 di The Tribrata Dharmawangsa, Jakara Selatan.

Baca Juga: Gen Z Hobi Nonton Film Tapi Enggan Langganan Berbayar

1. Merek fashion lokal bersaing dengan internasional

Hasil riset Indonesia Gen Z Report 2022 menunjukkan produk lokal mendapat tempat khusus di hati Gen Z Indonesia. (Dok. IDN Times)

Hasil survei menunjukkan, dalam bidang mode, beberapa mereka lokal bersaing dengan merek-merek internasional. Merek fashion seperti Zara, H&M, UNIQLO, dan Pull & Bear hingga Louis Vuitton masih mendominasi 5 besar merek yang digunakan Gen Z.

Persentasenya, H&M sebanyak 70 persen, Zara 68 persen, Uniqlo 63 persen, Lousi Vuitton 52 persen, serta Pull & Bear 47 persen.

"Gen Z Indonesia juga memperhatikan merek lokal seperti Erigo, Jiniso, Green Light, dan Screamous yang berhasil masuk ke daftar 10 besar," demikian keterangan riset.

Pada merek alas kaki, hasil survei juga menunjukkan Gen Z Indonesia yang mengenal merek yang tidak terlalu familiar di masyarakat umum.

Salah satunya adalah Ventella, yang dinilai masih berada jauh di belakang merek ternama lain seperti Nike dan Adidas.

Persentasenya, Adidas 91 persen, Nike 90 persen, Reebok 74 persen, Converse 73 persen, dan Puma 69 persen.

2. Kesuksesan merek produk lokal

www.instagram.com/kopijanjijiwa.gskgresmall

Riset juga menemukan merek-merek produk lokal yang merambah kesuksesan di pasarnya masing-masing. Salah satunya, merek Wardah yang menjadi produk kecantikan teratas di antara Gen Z Indonesia.

"Dibuat secara lokal dan dimiliki lokal, Wardah hanya menjadi yang kedua setelah produk Unilever, Ponds, dalam kepopulerannya dengan jarak 2 persen setelah memantapkan dirinya sebagai pelopor produk kosmetik halal di Indonesia," demikian keterangan riset tersebut.

Hasil riset menunjukkan, Ponds mendapat persentase tertinggi yakni 79 persen, disusul Wardah 77 persen, PIXY 58 persen, Maybelline 56 persen, dan L'Oreal 53 persen.

Adapun dalam produk kopi, merek lokal Janji Jiwa mendapat persentase 73 persen, membuntuti Starbucks dengan persentase 88 persen dalam hal popularitas di kalangan Gen Z.

"Janji Jiwa memiliki lebih dari 1.000 outlet di Indonesia, jauh melebihi Starbucks di 478. Mereka menawarkan kopi dan minuman lainnya dengan harga yang jauh lebih terjangkau," demikian keterangan riset.

Beberapa merek lainnya adalah J.Co Donuts & Coffee 65 persen, Kopi Kenangan 64 persen, dan Excelso 47 persen.

Meskipun banyak merek lokal bertebaran, tetapi Indomie tetap menjadi kebanggaan nasional utama saat ini. Popularitasnya tetap tak terkalahkan dalam kategori mie instan dengan persentase 96 persen. Disusul oleh Mie Sedaap 88 persen, Supermi 88 persen, Sarimi 81 persen, dan ABC 67 persen.

"Indomie merambah pasar luar negeri, misalnya di Nigeria. Baru-baru ini, restoran di Australia menjadi berita setelah mulai menawarkan es krim rasa Indomie goreng," demikian keterangan riset yang disampaikan.

Baca Juga: Gen Z Doyan Musik Pop, YouTube dan Podcast Paling Diminati

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya