TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

Mustahil dihindari dalam rutinitas harian

Aktivitas jual beli di Pasar Serpong, Tangerang Selatan. (IDN Times/Herka Yanis)

Kegiatan ekonomi adalah setiap aktivitas yang berkontribusi membangun perekonomian dalam skala kecil maupun besar. Semua pihak yang melakukan kegiatan ekonomi itu disebut sebagai pelaku ekonomi.

Tanpa disadari, setiap hari kita juga menjadi pelaku ekonomi karena melakukan beragam aktivitas perekonomian. Sebelum merincikan contoh-contohnya, mari kenali kegiatan ekonomi dari pengertian, tujuan, dan jenis-jenisnya berikut ini. 

1. Pengertian kegiatan ekonomi

Ilustrasi transaksi saat belanja (unsplash.com@claybanks)

Mengutip buku Memahami Pelaku Kegiatan Ekonomi karya T. Puji Rahayu, kegiatan ekonomi adalah usaha yang dilakukan manusia dalam rangka mencukupi keperluan hidup.

Secara lebih rinci, Departemen Ekonomi Universitas Toronto mengartikan kegiatan ekonomi adalah proses di mana stok modal atau sumber daya menghasilkan aliran barang dan jasa yang digunakan orang untuk memenuhi sebagian keinginan tak terbatas. 

Proses tersebut tidak hanya terdiri dari produksi barang dan jasa saja, melainkan juga termasuk distribusinya ke masyarakat. Jadi, terdapat beberapa elemen sensial untuk melakukan kegiatan ekonomi. 

Baca Juga: 3 Tindakan Ekonomi: Kejujuran, Tanggung Jawab, dan Santun

2. Tujuan kegiatan ekonomi

Ilustrasi membeli (pexels.com/Sam Lion)

Di semua lapisan masyarakat kita bisa dengan mudah menemukan kegiatan ekonomi. Misalnya di tingkat nasional, kegiatan ekonomi adalah kumpulan aktivitas yang dirancang untuk membangun aset dan kekayaan negara melalui cara apa pun yang tersedia.

Dalam hal ini tujuan utama kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan warga negara. Hal ini termasuk memproduksi makanan agar bisa dikonsumsi atau menjual kendaraan untuk menjadi transportasi. 

Selain itu, orang yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk mendapatkan penghasilan, memperoleh uang, atau mengumpulkan kekayaan. Tujuan yang beragam ini mencerminkan jenis-jenis kegiatan ekonomi yang memiliki karakteristik tersendiri. 

3. Jenis kegiatan ekonomi

ilustrasi jual beli (pexels.com/cottonbro)

Jenis kegiatan ekonomi terbagi menjadi tiga, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi. Setiap jenis kegiatan ekonomi tersebut akan dirincikan dalam deskripsi masing-masing.

Produksi

ilustrasi pabrik (unsplash.com/pauleinerhand

Menurut ilmu ekonomi, ada dua pengertian produksi; kegiatan menghasilkan barang atau jasa dan kegiatan menambah nilai guna suatu barang. Untuk bisa melakukan produksi, dibutuhkan faktor-faktor produksi yang terdiri dari:

  • Sumber daya alam (SDA): Segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia bisa menjadi faktor produksi. Faktor SDA ini bisa diperoleh secara gratis misalnya tanah untuk pertanian, udara untuk penerbangan, air untuk irigasi, dan hasil tambang seperti emas, gas bumi, atau minyak bumi.
  • Sumber daya manusia (SDM): SDM adalah segala potensi manusia dari fisik maupun rohami yang bisa digunakan dalam proses produksi. Menurut tingkatan kualitasnya, sumber daya manusia bisa dikategorikan menjadi tenaga kerja terdidik (skilled labour), tenaga kerja terlatih (trained labour), serta tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour). 
  • Sumber daya modal: Modal dapat berupa peralatan atau bahan-bahan yang menunjang proses produksi. Berdasarkan bentuknya, modal terbagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret berarti dapat terlihat yang meliputi mesin, bahan baku, dan pabrik. Modal abstrak adalah yang tidak terlihat seperti pengetahuan, keahlian, dan merek produk.
  • Sumber daya pengusaha: Faktor produksi yang juga disebut kewirausahaan ini merupakan tenaga ahli yang menyusun kerja sama antara SDA, SDM, dan modal.

Distribusi

Ilustrasi berjualan online (pexels.com/Liza Summer)

Agar suatu barang atau jasa yang diproduksi berguna, hasilnya harus disalurkan kepada konsumen. Atas dasar itu, pengertian distribusi adalah kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan barang dari produsen ke konsumen secara terus-menerus. 

Selain bertujuan untuk menyalurkan hasil produksi, distributor mempunyai tugas meliputi pembelian barang, penyimpanan, standarisasi, pengemasan, promosi, pengangkutan, dan penjualan. 

Dari penjelasan tersebut, kita jadi tahu bahwa distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjadi perantara dari produksi dan konsumsi. Melalui proses distribusi, barang, dan jasa bisa digunakan konsumen sehingga kegunaan barang bisa meningkat.

Contoh termudah dari distributor ini adalah para pedagang, yang menjadi agen dari pabrik untuk memasarkan produk. 

Baca Juga: Contoh Kegiatan Ekonomi di Kota Asalku Kediri, Terkenal sama Rokok?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya