TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indohomestay Janjikan Sensasi Menginap yang Unik bagi Wisatawan

Tiap homestay memiliki nuansa khas tersendiri

IDN Times/Dini suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Indonesia dengan kekayaan alam yang indah nan eksotik merupakan pasar bagi para wisatawan yang gemar menjelajah tempat wisata baru yang menawarkan keunikan. Hal itu yang menjadi latar belakang Indohomestay menggagas sebuah platform aplikasi yang menunjang kebutuhan para wisatawan tersebut.

"Indonesian itu cantik dan banyak tempat menarik jadi jangan hanya liburan di tempat itu-itu saja," ujar CEO Indohomestay Grandy Prajayakti usai menandatangai kerjasama dengan BRI, Jumat, (1/3).

1. Memberikan keunikan dalam setiap homestay yang ditawarkan

instagram.com/bunartunggal

Grandy menjelaskan Indohomestay ingin menawarkan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata atau desa wisata. Apalagi di era millennial, banyak wisatawan yang ingin menjelajahi tempat wisata yang berbeda.

Untuk itu pihaknya tidak ingin memberikan syarat khusus atau menyamaratakan standar semua homestay. Sebaliknya, dia ingin tiap homestay memberikan ciri atau keunikan tersendiri di tiap daerah.

"Kami ingin wisatawan mempunyai pengalaman yang tidak terlupakan saat menginap, semisal atap homestay dari jerami, atau sarung bantal pakai batik khas daerah atau apa saja beda jadi tidak sekedar tidur," paparnya.

2. Tersedia tiga ribu kamar di seluruh Indonesia

koleksi pribadi

Grandy Prajayakti menjelaskan Indohomestay merupakan startup tourism yang memberikan solusi wisatawan dan pemilik homestay. Saat ini Indohomestay sudah terkoneksi dengan seribu homestay dengan tiga ribu kamar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 

"Aplikasi homestay merupakan satu diantara program Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terutama dalam pengembangan homestay di seluruh Indonesia," jelasnya

3. Target sepuluh ribu homestay sepanjang 2019.

instagram.com/whiempy

Grandy menargetkan bisa menambah homestay sampai sepuluh ribu homestay dari Sabang sampai Merauke sampai akhir Desember 2019. Untuk itu, pihaknya bersama Kementerian Pariwisata akan mengadakan roadshow terutama di luar Pulau Jawa. 

"Jika homestay dikelola dengan baik khususnya di desa wisata diharapkan memberi dampak positif seperti terciptanya lapangan kerja sehingga dapat membantu perekonomian desa setempat," jelasnya.

Baca Juga: Mau Diskon 50 Persen Menginap di Homestay dari BRI? Begini Caranya

4. Homestay yang terdaftar sudah terverifikasi

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Grandy mengatakan pihaknya memang tidak memberikan syarat yang muluk-muluk bagi pemilik homestay selain bersih dan nyaman. Kendati demikian ada verifikasi dan standar homestay yang dari Kemenpar.

"Sesuai arahan Kemenpar kami kategorikan ada tiga homestay yakni new, verified dan homestay nusantara," katanya.

Dia pun menerangkan kategori new merupakan homestay yang baru terdaftar, jika  diverifikasi dan mempunyai bangunan modern masuk dalam verified homestay.  "Sedangkan homestay nusantara harus berada di desa wisata serta menyuguhkan ciri khas semisal bangunan atau lainnya," paparnya.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama dengan BRI, Indohomestay Luncurkan Aplikasi 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya