TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Sentral Sri Lanka Tahan Suku Bunga Tetap 15,5 Persen

Bank Sentral Sri Lanka telah kerek suku bunga total 950 poin

ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Jakarta, IDN Times - Bank Sentral Sri Lanka atau The Central Bank of Sri Lanka (CBSL) memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga utamanya. Sebuah langkah yang sudah diprediksikan sebelumnya sembari menunggu efek dari kenaikan suku bunga yang telah dilakukan.

"Suku bunga standing lending facility sendiri tetap berada di angka 15,5 persen. Sedangkan, suku bunga standing deposit facility tetap berada di 14,5 persen," kata Bank Sentral Sri Lanka atau The Central Bank of Sri Lanka (CBSL) dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (18/8/2022).

Baca Juga: Krisis Akut, Pekerja Perempuan di Sri Lanka Banting Setir Jadi PSK

1. Bank Sentral Sri Lanka telah kerek suku bunga total 950 poin

Ilustrasi Suku Bunga (IDN Times/Aditya Pratama)

Bank Sentral Sri Lanka sendiri telah menaikkan suku dengan rekor 950 basis poin sepanjang tahun ini untuk memerangi inflasi yang tinggi di Sri Lanka imbas krisis ekonomi yang parah.

Kekurangan devisa telah membuat pemerintah berjuang untuk membayar impor penting seperti bahan bakar, pupuk, makanan, dan obat-obatan.

Baca Juga: Deretan Negara di Asia yang Diprediksi Bernasib Sama dengan Sri Lanka

2. Inflasi Sri Lanka mencapai 60,8 persen year on year (YoY) di bulan Juli

ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte

Menurut data terbaru pemerintah Sri Lanka, Inflasi bahkan mencapai 60,8 persen year on year (YoY) di bulan Juli, dan biaya makanan meningkat hingga 90,9 persen.

"Dewan mempertimbangkan proyeksi berbasis model terbaru, yang mengarah pada kontraksi aktivitas yang lebih besar dari yang diharapkan dan pelonggaran tekanan harga yang lebih cepat dari yang diharapkan," kata CBSL dalam sebuah pernyataan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya