Bantah Panja DPR, Pakar ITB: Arus Kas GoTo Kuat, Mampu Buyback Sendiri
Panja Investasi mengingatkan kinerja GoTo masih merugi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Panja Investasi pada Perusahaan Digital Komisi VI DPR RI kembali menggelar rapat mengenai investasi BUMN di perusahaan digital PT GoTo. Agenda rapat adalah mendengarkan pendapat pakar terkait uang investasi Telkomsel yang digunakan GOTO untuk melakkan buyback (pembelian kembali) saham milik investor lama.
Kali ini, Panja mengundang Assistant Professor Entrepreneurship and Technology Management Interest Group, SBM ITB Dina Dellyana dan Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang. Dalam sesi tanya jawab, Panja menanyakan tentang kinerja GOTO masih merugi sehingga dinilai tidak mungkin mampu buyback.
“Dari pemaparan pakar sebelumnya, kami mendapatkan penjelasan bahwa duit Telkomsel digunakan untuk buyback. Tanpa investasi Telkomsel, maka tidak akan ada merger dan buyback. Bagaimana tanggapan anda?” kata Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Khilmi dalam rapat lanjutan Panja Investasi BUMN di Ruang Rapat Komisi VI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/6/2022).
Lantas apa pendapat pakar?
Baca Juga: Ganti Peran Jadi Anggota Dewan Komisaris GoTo, Ini Tugas Kevin Aluwi
Baca Juga: Panja DPR Pertanyakan soal Valuasi GOTO, Rugi atau Untung?
1. GoTo tetap mampu melakukan buyback menggunakan uang sendiri
Menurut Dina Dellyana, cara pandang seperti itu adalah keliru. GoTo akan tetap mampu melakukan buyback menggunakan uang sendiri (self financing), tanpa menggunakan dana investasi dari Telkomsel.
“Cara mengujinya sangat gampang. Bapak atau ibu bisa melihat data laporan keuangan GoTo maupun prospektus saat mereka IPO. Di situ terlihat jelas kemampuan keuangan mereka,” katanya menjawab pertanyaan Panja.
Baca Juga: Masih Tekor di 2021, GoTo Pakai Strategi Ini buat Serok Cuan
Baca Juga: Kerugian GoTo Naik Jadi Rp6,6 Triliun, Apa Penyebabnya?