TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Comeback, Rupiah Tekuk Dolar AS di Akhir Pekan

Rupiah ditutup menguat 26 poin ke Rp14.894 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah akhirnya comeback atas dolar Amerika Serikat (AS) di penutupan perdagangan di akhir pekan pada Jumat (5/8/2022).

Seperti dikutip dari Bloomberg, kurs mata uang Garuda ditutup menguat 26 poin ke level Rp14.894 per dolar AS pada perdagangan sore ini. Sebelumnya, rupiah ditutup pada level Rp14.933.

Baca Juga: Yuan China Anjlok Usia Pelosi Kunjungi Taiwan, Krisis Global Memanas

1. Pengangguran di AS bertambah signfikan

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan dolar AS menguat terhadap mata uang lainnya pada akhir pekan ini mencoba untuk menutup beberapa kerugian besar dan kuat di sesi sebelumnya menjelang rilis laporan ketenagakerjaan bulanan AS.

"Data yang dirilis pada Kamis lalu menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat sejak pekan lalu. Hal tersebut menunjukkan beberapa pelemahan di pasar tenaga kerja, dan laporan pekerjaan akan dipelajari dengan hati-hati," kata Ibrahim pada Jumat (5/8/2022)

2. Pemulihan ekonomi Indonesia diharapkan berlanjut di tengah koreksi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju

Sementara itu, banyak ekonom yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal kedua 2022 akan berkisar 4,88 persen sampai 5,2 peresen (YoY). Namun, dalam rilis hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2022 mencapai 5,44 persen (YoY). Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya di 5,01 persen. 

"PDB kuartal kedua 2022 yang berhasil melesat jauh di atas ekspektasi pasar sebagai pertumbuhan impresif yang berasal dari booster Ramadan dan Idul Fitri. Diharapkan pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut di tengah koreksi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju," kata Ibrahim

Baca Juga: Ketegangan AS-China Bikin Rupiah Melemah Lagi Pagi Ini

3. Indikator konsumsi dalam negeri catatkan kondisi yang solid

Apabila dilihat dari leading indikator konsumsi pada 2Q22, kata Ibrahim, sebagian besar indikator konsumsi mencatatkan kondisi yang solid seperti mobilitas masyarakat, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), penjualan eceran, penjualan otomotif, pertumbuhan uang beredar (M2) dan inflasi sisi permintaan. 

"Secara tahunan, kinerja ekonomi sudah lebih tinggi daripada sebelum pandemi. Selain itu, perekonomian Indonesia yang diukur berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) pada kuartal kedua 2022 atas dasar harga berlaku mencapai Rp4.919,9 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan mencapai Rp2.923,7 triliun," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya