TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Teken Kemitraan Ekonomi dengan UEA, Ini Keuntungannya

Presiden sambut positif penyelesaian persetujuan IUAE–CEPA

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan perdana turun ke pasar pada Kamis (16/6/2022). (IDN Times/Hafit Yudi Suprobo)

Jakarta, IDN Times - Mendag Zulkifli Hasan menandatangani persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE–CEPA). Penandatanganan IUAE–CEPA dilakukan dengan Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla bin Touq Al Marri.

"Presiden menyambut positif penyelesaian persetujuan IUAE–CEPA. Persetujuan ini menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hubungan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan non-tradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan,” ungkap Mendag Zulhas dalam keterangan resminya, Sabtu (2/7/2020).

Baca Juga: Jokowi-MBZ Teken MoU, Ini Daftar Kerja Sama Dagang RI-UEA CEPA

1. IUAE–CEPA kinerja sektor perdagangan dan investasi

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed Al Mazroei (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman/aa)

Dikatakan Zulhas, persetujuan kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab akhirnya ditandatangani hanya berselang 9 bulan sejak diluncurkan oleh mendag kedua negara. Pencapaian ini sesuai dengan target yang diberikan oleh kedua kepala negara. Yaitu, terselesaikannya perundingan dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Kita harap bersama ketika IUAE–CEPA ini diimplementasikan, peningkatan kinerja sektor perdagangan dan investasi yang didorong melalui IUAE–CEPA dapat semakin mengakselerasi upaya pemulihan ekonomi usai pandemi Covid-19 serta meningkatkan daya saing Indonesia,” kata Zulhas

Baca Juga: 5 Potret Jokowi Salat Jumat dengan Presiden UEA di Abu Dhabi

2. Penyelesaian IUAE–CEPA momentum yang tepat untuk pemulihan ekonomi usai pandemik COVID-19

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Zulhas menyebutkan, penyelesaian IUAE–CEPA sekaligus menjadi momentum yang tepat untuk pemulihan ekonomi usai pandemi COVID-19.

“COVID-19 membuat hampir seluruh negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya