Petani Desak Jokowi Segera Cabut Larangan Ekspor Minyak Sawit
Petani sawit ancam turun ke jalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ratusan petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) mendorong Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar segera mencabut larangan ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO).
"Larangan ekspor itu bisa segera dibuka, karena kalau lama petani bisa jatuh semua. Pabrik-pabrik sudah tidak bisa menampung tandan buah segar (TBS). Maka, kami minta untuk segera dicabut (larangan ekspor CPO)," ucap Ketua Aspekpir Indonesia Setiyono saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Harga Sawit Anjlok Gegara Larangan Ekspor CPO, Petani: Menyakitkan
1. Perusahaan tak mampu tampung TBH
Permintaan petani sawit bukan tanpa alasan. Sejumlah hal menjadi dasar tuntutan petani sawit agar larangan ekspor segera dicabut. Mulai dari kapasitas TBH yang sudah tidak bisa ditampung oleh sejumlah perusahaan. Hingga harga pupuk yang mengalami kenaikan hingga 300 persen.
"Harga sawit itu Rp4.000 per kilogram dengan pupuk naik 300 persen. Harga pupuk itu Rp260.000 per sak kini melonjak sampai dengan Rp800.000 per sak. Kenaikan pupuk juga diharapkan jadi perhatian pemerintah," ucapnya.
Baca Juga: Besok Petani Sawit Demo di Istana Negara, Buntut Larangan Ekspor CPO