TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Mengelola Bisnis yang Tetap Beroperasi saat Libur Lebaran

Jangan lupa siapkan insentif untuk karyawan yang lembur ya

ilustrasi kantor (unsplash.com/Israel Andrade)

Jakarta, IDN Times - Libur Lebaran menjadi hal yang dinantikan para pekerja atau karyawan. Sebagian besar dari mereka melaksanakan mudik alias pulang kampung. Namun, bagi para pebisnis musim liburan juga menghadirkan tantangan, khususnya yang terkait dengan kecukupan staf.

Chief Commercial Officer Mekari, Sandy Suryanto mengatakan bagi bisnis yang tetap beroperasi selama Lebaran, pengaturan presensi dan absensi karyawan yang standby dan cuti menjadi hal yang krusial.

“Bisnis-bisnis di sektor yang langsung menyentuh konsumen, seperti restoran, ritel, dan hiburan masyarakat, malah akan kebanjiran konsumen saat libur Lebaran. Sebab itu, mereka harus merencanakan kebutuhan akan karyawan dengan cermat agar bisnis bisa terus beroperasi dan melayani konsumen dengan baik,” katanya.

Teknologi pun hadir untuk membantu bisnis, mulai dari mengatur rotasi karyawan hingga melayani konsumen secara virtual, selama lebaran. “Bahkan, teknologi bisa membantu bisnis untuk mempererat silaturahmi dengan konsumen sehingga konsumen semakin setia dengan bisnis tersebut,” tambahnya.

Berdasarkan pengalaman dalam membantu bisnis untuk menumbuhkan performa, Sandy membagikan tips bagaimana bisnis bisa dikelola secara baik dengan dukungan teknologi.

Baca Juga: Mau Bisnis Kamu Makin Tokcer Saat Ramadan? Ikuti 4 Tips Ini

1. Amankan rotasi karyawan

ilustrasi karyawan (pexels.com/Anna Tarazevich)

Bisnis harus terlebih dulu memperkirakan seberapa sibuk mereka nantinya saat lebaran agar dapat menyesuaikan dengan rotasi cuti karyawan di bagian back-end dan front-end. Di sini, solusi digital untuk manajemen personalia bisa membantu bisnis dengan mensinkronisasi secara otomatis jadwal cuti dan lembur ratusan karyawan yang tersebar di berbagai cabang sehingga tidak ada kekosongan orang.

Solusi digital juga bisa mengirimkan memo internal ke semua karyawan agar mereka selalu mendapat informasi terbaru mengenai jadwal kerja maupun libur.

Baca Juga: 7 Tips Memulai Bisnis Jasa Bersih-Bersih Rumah, Modalnya Minim!

2. Siapkan bonus lembur untuk karyawan

Ilustrasi bonus (pexels.com/Aukid phumsirichat)

Para pelaku bisnis harus memberikan bonus sebagai insentif agar karyawan bersedia mengambil shift lebaran. Dengan demikian, bisnis juga harus memperhitungkan anggaran untuk menutupi pengeluaran ekstra terkait apresiasi tersebut.

Untuk memudahkan penghitungan, bisnis bisa memanfaatkan solusi digital yang mengkoneksikan jadwal shift di divisi human resources (HR) dengan pencatatan payroll di divisi keuangan sehingga bonus dapat dihitung dan dikirim secara otomatis.

Bisnis juga bisa menjadwalkan pengiriman gaji dan slip gaji agar menghindari telat bayar di saat karyawan yang sedang ber-Lebaran membutuhkan dana.

3. Pertahankan kualitas layanan kepada konsumen

pixabay/erik_lucatero

Ketersediaan customer service (CS) saat memasuki musim libur lebaran sangat diperlukan. Mereka punya peran penting dalam menjaga kualitas pelayanan tetap terjaga walau di tengah liburan.

Solusinya, customer relationship management (CRM) yang omnichannel, yaitu yang terintegrasi ke ragam kanal komunikasi termasuk ekosistem Meta (Facebook, Instagram, dan WhatsApp). Itu akan mempermudah tim CS untuk terus melayani konsumen karena semua percakapan dapat dipantau dan dibalas melalui satu dasbor tersentralisasi.

Baca Juga: Ini Tips Menjadi Pengusaha Bisnis Kreatif di Usia Muda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya