TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Hal yang Perlu Dijaga agar Kantong Gak Bolong saat Cuaca Ekstrem

Jangan lupa siapkan dana darurat ya

ilustrasi (IDN TImes/Sidratul Muntaha)

Jakarta, IDN Times - Beberapa hari terakhir ini sebagian wilayah di Indonesia, khususnya Jabodetabek dan Banten tengah dilanda cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang membuat beberapa wilayah terdampak banjir.

Akibat kondisi cuaca tersebut, sejumlah aktifitas masyarakat menjadi lumpuh. Pengeluaran pun jadi ekstra lantaran sejumlah aset menjadi rusak akibat banjir. Apalagi kalau akhir tahun kemarin baru saja mengeluarkan banyak yang untuk keperluan mudik atau berlibur bersama keluarga. 

Perencana Keuangan dari OneShildt Financial Planning Agustina Fitria Aryani tak memungkiri jika cuaca ekstrem saat ini bakal membuat masyarakat mengeluarkan duit ekstra. 

"Cuaca ekstrem gini kan yang jelas dari sisi kegiatan kita akan banyak terganggu ya. Yang masih tetap ke kantor biasanya mengandalkan transportasi umum kan agak sulit ya. Jadi terpaksa harus menggunakan transportasi yang lebih mahal ya. Apalagi kalau jauh," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (4/1). 

1. Harus punya dana darurat

Ilustrasi uang (IDN Times/Mela Hapsari)

Di saat kondisi seperti ini, Agustina menyarankan agar masyarakat memiliki dana darurat. Dana ini penting agar di saat kondisi genting tidak mengandalkan dari gaji. 

"Kalau cuaca begini (hujan angin) terus otomatis akan keluar banyak. Sehingga ini jadi salah satu gunanya kita punya dana darurat," jelas Agustina. 

Dia menambahkan, minimal besaran dana darurat yang wajib dimiliki perorangan adalah tiga kali dari pengeluaran setiap bulannya. 

"Jadi misalnya biasanya sebulan kebutuhan hidup Rp5 juta itu Rp15 juta dana daruratnya. Entah dalam bentuk tabungan atau apapun yang mudah di akses. Nah dari situ manfaat dana darurat," tambahnya. 

Baca Juga: 5 Cara Tepat Atur Pengeluaran untuk Usia 20-an, Sudah Paham?

2. Kurangi kegiatan hangout hingga belanja bulanan yang tidak produktif

Ilustrasi e-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Agustina menyarankan agar fokus menggunakan penghasilan bulanan untuk produktivitas. Kebiasaan untuk hangout maupun belanja yang tidak produktif disarankan agar dikurangi. Dananya bisa dialihkan untuk hal-hal yang produktif. 

"Karena kondisi, untuk kepentingan aktivitas yang biasanya banyak nongkrong, belanja di bulan-bulan ekstrem itu bisa dikurangin dulu. Jadi fokus untuk produktivitas. Kalau dana mepet jangan dipaksa," tegasnya. 

Dana prioritas yang dimaksud oleh Agustina adalah untuk kebutuhan kerja, pangan, dan dana cadangan lainnya. Untuk pangan, menjadi penting lantaran tubuh membutuhkan asupan yang tepat agar bisa menjaga kondisi badan tetap prima.

"Karena kan kalau gak benar (makannya) kita bisa sakit. Kalau sakit otomatis pengeluaran untuk obat, dokter, itu makanya pentingnya punya BPJS Kesehatan, atau dari kantor ditanggung itu penting juga," ucapnya.

Baca Juga: 5 Tips Keliling Mall Seharian yang Nyaman & Hemat Budget, Simak Yuk!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya