TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ada Wabah Virus Corona, PUPR Ungkap Nasib Pembangunan Ibu Kota Baru 

Pemerintah berharap wabah virus corona segera berakhir 

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Wabah virus corona baru, COVID-19 merebak di saat pemerintah tengah mengupayakan realisasi pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar). 

Wabah yang kini telah ditetapkan WHO sebagai pandemik ini berimbas banyak terhadap perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Namun, Kementerian PUPR menyebut itu tidak berpengaruh banyak terhadap rencana pemindahan IKN. 

"Ya saya sampai saat ini masih tetap pada jadwal yang ada. Sejauh jadwal tidak diubah," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga di kantornya, Kamis (12/3).

Baca Juga: Desain Final Ibu Kota Negara Baru Disetor ke Presiden Mei 2020

1. Belum ada rencana perubahan jadwal pembangunan IKN

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Danis menegaskan bahwa saat ini, Kementerian PUPR belum memiliki rencana untuk mengubah jadwal pembangunan IKN. Pemerintah masih melihat kondisi beberapa waktu ke depan sebelum memutuskan. 

"Untuk apakah ada perubahan belum bisa dilihat sekarang, kita lihat nanti. Mudah-mudahan virus coronanya cepat berlalu," ujarnya.

2. Rencana groundbreaking dilakukan paling cepat pada Oktober 2020

Dok. Kementerian PUPR

Dia pun memastikan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan dilakukan akhir semester II tahun 2020. Jika memungkinkan, Oktober 2020 groundbreaking sudah bisa dilakukan. 

"Nanti diperkirakan akhir semester kedua sekitar Oktober (groundbreaking) lah. Juni, Juli, Agustus, September pengadaan (tender dan lain sebagainya)," tuturnya. 

Baca Juga: Groundbreaking Ibu Kota Baru Dimulai Oktober 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya