Bursa Calon Menteri Investasi, Nama Bahlil Menguat
Bahlil dinilai memiliki kinerja yang baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bursa calon Menteri Investasi kian menguat dalam isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju jilid II. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga sebelumnya telah menyetujui pembentukan Kementerian Investasi.
Keputusan itu menyetujui Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian yang sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Konsultasi Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada 8 April 2021.
Sejumlah nama digadang-gadang bakal mengisi pos tersebut, mulai dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Witjaksono, hingga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Dari sederet kandidat tersebut, siapa lebih layak?
Baca Juga: Ngabalin: Jokowi Segera Lantik Mendikbudristek dan Menteri Investasi
1. Bahlil dinilai lebih layak memimpin Kementerian Investasi
Direktur Eksekutif Institute of Development on Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai Bahlil lebih layak mengisi pos tersebut. Menurut dia, Bahlil mampu menjalankan tugas-tugas Presiden Jokowi dalam menyerap investasi dengan baik.
"Sementara masih menteri (Kepala BKPM, red) yang sekarang, target investasi (bisa) tercapai," katanya kepada IDN Times, Selasa (20/4/2021).
Tauhid menyebut Lutfi juga memiliki latar belakang yang bagus untuk memimpin Kementerian Investasi. "(Namun) saya melihat yang sudah ada aja lebih dahulu," tambahnya.
Baca Juga: Demi Bikin Kementerian Investasi, Jokowi 'Korbankan' Kemenristek BRIN?