Dongkrak Pariwisata, RI Bersiap Sambut Turis Tiongkok Hingga Jepang
Sektor pariwisata RI terdampak cukup dalam selama COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan sektor pariwisata menjadi salah satu yang diperhatikan saat wabah virus corona (COVID-19) sedang terjadi di Tanah Air. Pariwisata menjadi salah satu yang terdampak cukup dalam lantaran tak ada kegiatan ekonomi.
Untuk itu, kata Luhut, pemerintah telah bersiap untuk menyambut turis-turis asing yang sudah berhasrat untuk berlibur usai wabah virus corona selesai.
"Ya sektor pariwisata jadi perhatian serius kita. Kalau Tiongkok recovery cepat, Korea Selatan misalnya, Jepang dalam 1-2 bulan ini berarti turis mereka ingin keluar tuh (berlibur). Kita siapin mana daerahnya. Misalnya Bali kita cepetin mereka, supaya bisa bagus," ujarnya dalam video conference, Selasa (14/4) kemarin.
Baca Juga: 9 Dampak Virus Corona di Dunia Pariwisata, Banyak Hal yang Dibatalkan
Luhut menyampaikan bahwa sudah 1.000 hotel lebih mengalami perlambatan bisnis dan berhenti sementara waktu. Melihat kondisi itu, pemerintah tengah mempertimbangkan insentif untuk sektor pariwisata.
"Pemerintah akan melihat bunganya dihilangkan berapa lama atau gimana sedang dihitung. Industri cepat bangkit, pariwisata jadi perhatian kita. Karena jumlah pekerjanya belasan juta orang," tegasnya.
1. Persiapkan insentif untuk sektor pariwisata
Baca Juga: Bali Siap Genjot Pariwisata di Tengah Serangan Virus Corona