Indonesia Deflasi Berturut-turut, Pertanda Apa Ya?
Dampaknya pasti ke perekonomian dalam negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Periode Juli-Agustus 2020, Indonesia mencatatkan deflasi. Kondisi tersebut dinilai kurang baik bagi perekonomian. Lantas, pertanda apakah deflasi berturut-turut tersebut?
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, deflasi tersebut menandakan terjadinya pelemahan terhadap daya beli masyarakat akibat COVID-19.
"Trennya hampir sama di semua negara bahwa pandemik covid terjadi pelemahan daya beli, hampir semua inflasi pelambatan dan mengalami defalsi," ujarnya dalam video conference, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Daging Ayam dan Tiket Pesawat Picu Deflasi Agustus 2020
1. Daya beli masyarakat butuh waktu untuk kembali normal
Menurut Suhariyanto, kondisi pandemik COVID-19 membuat daya beli masyarakat sulit untuk normal dengan cepat. Apalagi, banyak dari mereka yang terdampak dari sisi pekerjaan sehingga mempengaruhi pendapatan.
Pria yang akrab disapa Kecuk itu berharap, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah dapat mempercepat pemulihan ekonomi di dalam negeri.
"Kita semua menyadari COVID-19 menghantam semua lapisan masyarakat dan menurunkan daya beli. Kita berharap ke depan akan cepat kembali (normal)," ucap dia.
Baca Juga: BPS Catat Terjadi Deflasi -0,10 Persen pada Juli 2020