TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Deflasi Tiga Kali Berturut-turut, Terburuk sejak 1999

Selama tujuh bulan terakhir

Ilustrasi Deflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Indonesia kembali mencatatkan deflasi di Sepember 2020. Dengan demikian, periode Juli-September 2020 Indonesia berturut-turut mengalami deflasi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan Indonesia terakhir kali mengalami deflasi pada 1999, yang terjadi berkepanjangan.

"Bahwa deflasi berturut-turut, terjadi pada tahun 1999. Pada waktu itu terjadi buan Maret sampai September. Sehingga terjadi deflasi berturut-turut 7 bulan," ujarnya dalam video conference, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Indonesia Catat Hattrick Deflasi di Kuartal III 2020

1. Indonesia catat hattrick deflasi di kuartal III 2020

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,05 persen pada September 2020. Dengan demikian, Indonesia mencatat hattrick deflasi sejak Juli, Agustus hingga September atau kuartal III 2020. Adapun tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,89 persen. Sedangkan secara tahunan (yoy) sebesar 1,42 persen.

"Dengan demikian terjadi defalsi berturut-turut tiga bulan. Selama triwulan III 2020 terjadi deflasi Juli 0,10 persen, Agustus 0,05 persen dan September ini 0,05 persen," kata Suhariyanto.

2. Sebanyak 56 kota deflasi, 34 kota mengalami inflasi

IDN Times/Patiar Manurung

Suhariyanto mengatakan, dari pemantauan di 90 kota, sebanyak 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,83 persen. Sementara Deflasi terendah di Bukittinggi, Jember dan Singkawang yang sebesar 0,01 persen,

"Sementara inflasi tertinggi di Gunungsitoli sebesar 1 persen dan terendah di Pontianak, Pekanbaru sebesar 0,01 persen," kata Suhariyanto.

Baca Juga: Bisa Memicu PHK, Apa Itu Deflasi? 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya