Insentif Belum Jelas, Pengusaha Dilema Soal Operasional
Mau pangkas karyawan atau tetap beroperasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani mempertanyakan insentif pemerintah untuk hotel dan restoran yang mengalami penurunan akibat wabah virus corona. Sebab, sampai saat ini insentifnya belum bisa dirasakan.
"Sekarang yang paling penting dari sektor dampak hotel dan restoran. Sampai hari ini belum jelas arahnya. Kalau hotel kan ada lebih dari 500 supply chain mulai dari UMKM dan lain-lain," ujarnya dalam acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu kemarin .
Baca Juga: Gaji Gak Dipotong Pajak Mulai April, Sri Mulyani: Jangka Waktu 6 Bulan
Pengusaha yang juga menjabat sebagai ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) ini mengatakan bahwa pengusaha tengah dilema. Jika dampak dari virus corona tidak segera disikapi dengan baik oleh pemerintah, maka bukan tidak mungkin terjadi pemangkasan karyawan.
"Di Indonesia itu ada 1 juta kamar. Kalau terdampak keseluruhan ini bagaimana? Kebijakan pemerintah belum pasti. Kalau kayak gini apakah kita harus beroperasi atau harus dikurangi," tuturnya.
1. Terdampaknya sektor pariwisata membuat sektor hotel dan restoran galau soal operasional
Baca Juga: Asyik, Pajak Gaji Karyawan akan Ditanggung Pemerintah