Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengumumkan susunan kabinetnya untuk periode 2019-2024. Kabinet andalannya itu diberi nama Kabinet Indonesia Maju (KIM). Hadirnya kabinet baru disambut baik oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja.
Dia berharap kehadiran kabinet baru bisa mendorong pertumbuhan bisnis perbankan, khususnya untuk kredit konsumsi.
“Kalau lihat kabinet baru dengan wajah yang enerjik dan hebat untuk masa depan, kami harapkan bisnis, kredit konsumsi tahun depan meningkat,” ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (26/10).
1. Kredit konsumsi tengah lesu
Jahja mengungkapkan, sepanjang Oktober pertumbuhan kredit konsumsi hanya berkisar 3 persen secara year to date. Sedangkan secara year to year, pertumbuhan kredit konsumsi melambat di angka 7,3 persen.
Perlambatan itu dipicu oleh melambatnya kredit khususnya di sektor kredit kendaraan bermotor (KKB). Dia menantikan gebrakan dari para pembantu presiden anyar tersebut. “Kabinet baru biasanya good news. Kita tunggu gebrakannya seperti apa,” tegas dia.
2. Komposisi menteri Jokowi dari kalangan profesional dipuji ekonom
IDN Times/Hana Adi Perdana Direktur Eksekutif Institute for Development of Economcis and Finance (Indef), Tauhid Ahmad memuji komposisi kabinet Jokowi. Menurut dia, kalangan profesional yang ditempatkan Jokowi punya kredibilitas yang baik.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Ada pak Nadiem (Mendikbud), Erick Thohir (Menteri BUMN). Ini sudah cukup baik merpresentasikan profesional," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (24/10).
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economcis and Finance (Indef), Tauhid Ahmad memuji komposisi kabinet Jokowi. Menurut dia, kalangan profesional yang ditempatkan Jokowi punya kredibilitas yang baik.
"Ada pak Nadiem (Mendikbud), Erick Thohir (Menteri BUMN). Ini sudah cukup baik merpresentasikan profesional," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (24/10).
Tauhid mengungkapkan, ditempatkannya profesional sebagai menteri ekonomi juga merupakan langkah yang tepat. Sebab, pemngalaman dari para profesional ini bakal sangat membantu peran mereka dalam mendukung visi misi Jokowi-Ma'ruf Amin dalam mendorong kemajuan perekonomian Indonesia.
"Menurut saya pengusaha ini bahwa menteri ini berasal dari profesional yang memahami seluk beluk dunia usaha, siklus bisnis, pengelolaan keuangan, memahami investasi. Menurut saya memang harus ditempatkan pada sektor ekonomi yang bagus. Asumsinya di sektor perindustrian, koperasi dan UKM, BUMN, saya kira termasuk di ekonomi kreatif memang sudah bagus di pengusaha tersebut," jelas dia.
Baca Juga: Usung Konsep One Stop Shopping, BCA Expo 2019 Resmi Digelar