TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kencangkan Ikat Pinggang, ASDP Sisakan Belanja Modal Rp900 Miliar

Namun, sejumlah pos belanja penting tidak dikurangi

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi. (IDN Times / Arief Rahman)

Jakarta, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan penghematan belanja modal. Langkah tersebut merupakan strategi perusahaan untuk bertahan di tengah pandemik virus corona (COVID-19).

"Rencana awalnya(anggaran belanja modal) ada Rp 1,4 triliun, jadi Rp 900 miliar sekian," ujar Dirut PT ASDP Ira Puspadewi dalam video conference, Kamis (14/5).

Baca Juga: Jurus ASDP Tangkal Penyebaran Virus Corona di Pelabuhan dan Internal

1. Perseroan lakukan efisiensi pada hal-hal yang tidak memberikan revenue

Kapal ferry penyeberangan PPU - Balikpapan (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ira menjelaskan, pihaknya melakukan efisiensi pada hal-hal yang tidak memberikan revenue secara langsung. Bahkan, perseroan juga melakukan efisiensi dalam penggunaan BBM.

"Kami juga melakukan efisiensi bermacam-macam terutama terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan operasi, misalnya kami minimalkan penggunaan BBM dan yang non-fungsional ditunda. Sesuatu yang sifatnya tidak memberikan revenue langsung, kosmetik, estetis, bukan function safety security kita cut. Langganan majalah fisik pun sudah tidak kami lakukan," jelas dia.

2. ASDP pertahankan belanja modal untuk pos-pos penting

Masyarakat yang hendak ke Nusa Penida bisa menyebrang memanfaatkan KMP Nusa Jaya Abadi dari Pelabuhan Padang Bai. (IDN Times/Wayan Antara)

Ira mengatakan pemangkasan belanja modal tidak dilakukan pada pos belanja yang penting. Anggaran keamanan operasional misalnya, akan tetap dipertahankan. Selain itu, perseroan juga memastikan proyek-proyek lainnya, seperti Marina Bay dan Hotel di Labuan Bajo, serta pengembangan pelabuhan juga akan tetap dilakukan.

"Hal yang terkait safety mandatory dan program besar misalnya agenda nasional tetap jalan. Misalnya pengembangan Pelabuhan Labuan Bajo, lalu pelabuhan yang terkait dengan Padang Bai-Lembar," ungkap Ira.

Baca Juga: Penyeberangan Kendaraan via Kapal Feri Turun Signifikan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya