TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Sulap Lapangan Bola Simprug Jadi RS Darurat COVID-19

Konstruksi sudah 35 persen

Pembangunan RS Darurat COVID-19 di lapangan Simpang. (Dok. Pertamina)

Jakarta, IDN Times - Setelah mengubah Rumah Sakit Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort Jakarta menjadi rumah sakit rujukan COVID-19, Pertamina kembali menambah deretan rumah sakit rujukannya. Kali ini lapangan bola Simprug seluas 22.700 meter persegi bakal disulap BUMN migas itu menjadi rumah sakit rujukan COVID-19.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan, rumah sakit darurat COVID-19 di lapangan bola Simprug merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). 

Seluruh pembangunan dan penyediaan alat kesehatan serta tenaga medis berada dalam pengawasan RSPP.  “Tahapan pembangunan meliputi konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan (alkes), tenaga medis, IT dan setup Alkes," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/4). 

Baca Juga: Daftar 34 Rumah Sakit Rujukan di Jawa Barat untuk Periksa Virus Corona

Fajriyah mengungkapkan RS darurat m ini bakal memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 153 bed non ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU dan 10 Bed IGD. Fajriyah menyampaikan bahwa seluruh ruangan di RS darurat ini dilengkapi negative pressure dan filter hepa sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

Adapun fasilitas yang dibangun mengikuti standard rumah sakit pada umumnya, dari mulai Ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium(PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi. 

“Bahkan dalam rumah sakit ini disediakan pula fasilitas peralatan canggih seperti CT Scan 32 /64 slice, CCTV 2 arah hingga central monitor,” imbuh Fajriyah. 

1. RS darurat di Simprug berkapasitas 300 kasur

Kondisi RS Darurat (Twitter/jtuvanyx)

2. Tahap konstruksi sudah mencapai 35 persen

RS Darurat COVID-19. (Dok. Pertamina)

Dalam pekerjaannya, rumah sakit ini sudah memasuki progress pekerjaan 35 persen sejak awal dimulainya pekerjaan pada 22 April 2020. RS ini direncanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020 mendatang. 

Konstruksi pembangunan rumah sakit darurat dilaksanakan oleh Patra Jasa, sementara pengadaan fasilitas kesehatan dan perlengkapan rumah sakit modular ini, termasuk penyediaan SDM untuk tenaga medis dilakukan oleh Pertamina Bina Medika IHC.

 

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 300 Rumah Sakit Rujukan untuk Tangani Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya