Pertemuan Jokowi dan Prabowo Hanya Berdampak Sementara Buat Ekonomi
Paling hanya 3-4 hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo melakukan pertemuan di Stasiun MRT, Lebak Bulus, Jakarta, hari ini, Sabtu (13/7). Pertemuan keduanya diharapkan bisa mencairkan suasana yang sempat memanas pasca-Pilpres 2019.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyambut baik pertemuan dua tokoh negara tersebut. Menurut dia, pertemuan itu bisa memberi dampak baik bagi perekonomian.
Kendati begitu, Bhima menilai dampak terhadap ekonomi hanya sementara. Sehingga perlu tindakan lebih dari Presiden Jokowi untuk bisa menjaga momentum yang baik dalam mendorong perekonomian.
Baca Juga: Usai Bertemu Prabowo, Jokowi akan Bahas Beberapa Hal dengan Koalisi
1. Mendorong kepercayaan investor
Kontestasi politik dalam beberapa bulan terakhir, disebut Bhima mempengaruhi daya tarik Indonesia terhadap investor. Alasannya, para penanam modal itu tidak ingin bisnisnya menjadi berantakan karena terganggu oleh stabilitas politik yang kurang baik.
Pertemuan ini kan artinya terjadi rekonsiliasi yang berdampak pada stabilitas politik yang baik. Nah stabilitas ini adalah concern daripada para investor ini untuk masuk ke Indonesia. Karena banyak yang menunda untuk masuk, karena banyak demonstrasi. Jadi harapannya setelah rekonsiliasi investor bisa lebih terjaga dalam lima tahun ke depan," ujarnya kepada IDN Times, Sabtu (13/7).
Baca Juga: Pengamat: Pertemuan Jokowi-Prabowo Baru Silaturahmi Belum Rekonsiliasi
Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jadi Sinyal Positif Bagi Dunia Usaha