Punya Modal Jumbo, AS Bidik Investasi Baru di Indonesia
Dana yang siap diinvestasikan hingga ribuan triliun Rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat melalui lembaga International Development Finance Corporation (DFC) melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jumat (10/1). Dalam pertemuan tersebut, DFC membahas soal rencana perusahaan untuk menjajaki investasi di Indonesia.
"Kita baru bahas, kita baru diskusi dengan Pak Adam Boehler. Pak Adam ini CEO of International Development Finance Corporation," kata Luhut.
1. Dana jumbo ratusan hingga ribuan triliun DFC siap untuk diinvestasikan, salah satunya ke Indonesia
Luhut mengatakan, DFC punya anggaran sebesar US$60 miliar atau setara Rp840 triliun (kurs Rp14 ribu) untuk diinvestasikan ke beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia. Angka itu bahkan masih berpotensi bertambah hingga US$200 miliar atau setara Rp2.800 triliun.
"Yang punya funds (pendanaan) sekarang ini kira-kira US$60 billion. (Bahkan) Bisa lebih dari US$200 billion," ungkap dia.
Baca Juga: Tertarik Konsep AI di Ibu Kota Baru, Softbank Siap Investasi