TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RI Diramal Lolos Resesi, Ekonom: Ramalannya Cuma Cherry Picking! 

Ada beberapa indikator yang perlu diperhatikan pemerintah

Ilustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memproyeksikan Indonesia bisa lolos dari resesi. Ramalan itu bisa terjadi bila dalam dua kuartal berturut-turut (enam bulan) pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak minus.

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai ramalan tersebut hanya cherry picking alias yang bagus-bagus saja. Padahal, masih banyak indikator pemulihan ekonomi yang perlu diperhatikan.

"Padahal jelas Indonesia belum selesai menghadapi pandemi dimana kasus positifnya tembus 100 ribu orang. Mau recovery kalau masyarakat takut belanja karena pandemi masih mengancam, kemudian efeknya pasti ke investasi dan industri manufaktur akan tahan ekspansi," ujar Bhima kepada IDN Times, Kamis 30 Juli 2020.

Baca Juga: 6 Mitra Dagang Resesi, Bagaimana Nasib Indonesia?

1. Pemerintah kurang fokus pada stimulus bidang kesehatan

Ilustrasi insentif (IDN Times/Arief Rahmat)

Disisi lain, Bhima menilai, pemerintah seolah kurang fokus dalam mendorong stimulis di bidang kesehatannya, yang pencairannya masih rendah, yakni sebesar 7 persen.

Dari sisi bantuan ke Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penopang ekonomi juga dinilai belum optimal. Padahal semua menunggu belanja pemerintah karena jadi harapan satu satunya.

"Sudah cairnya lambat, pemerintah tidak cepat atasi hambatan birokrasi. Jadi Kalaupun ada negara yang cepat alami recovery maka negara itu adalah Vietnam," tutur Bhima.

2. Indonesia masih dalam bayang-bayang resesi

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi turun (IDN Times/Arief Rahmat)

Bhima memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III masih negatif. Namun demikian, dia berharap pemulihan ekonomi di 2021 bisa dioptimalkan pemerintah.

"Kembali lagi tergantung apakah pemerintah bisa mengatasi pandemik dengan serius dan stimulusnya, lancar jangan macet," ucap dia.

Baca Juga: Susul Singapura dan Korsel, 4 Negara Ini akan Resesi dalam Waktu Dekat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya