Sempat Ditegur Mendag, Shopee Mengaku Setop Produk Asing Tanpa Paksaan
Shopee menegaskan siap mendung UMKM dalam negeri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Shopee Indonesia telah memutuskan untuk menutup akses 13 jenis produk asing untuk dijual di Indonesia. Sebelumnya, Shopee sempat mendapat teguran dari pemerintah lantaran produk asing yang dijual di platform mereka membunuh UMKM dalam negeri.
Direktur Eksekutif Shopee Handhika Jahja menegaskan bahwa keputusan tersebut tanpa ada paksaan dari pemerintah. Justru, pihaknya melakukannya setelah menerima masukkan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
"Gak ada (paksaan). Dengan kolaborasi dan diskusi, apa sih yang kita bisa bantu dengan Shopee Indonesia. Kita mendukung dan bahagia melaksanakannya," kata Handika dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Sah! Shopee Tolak 13 Jenis Produk Asing Dijual di Indonesia
1. Shopee siap dukung produk lokal di pasar internasional
Handika melanjutkan, pihaknya bahkan siap mendukung UMKM lokal di pasar internasional. Salah satunya adalah dengan membuka pasar di Brasil.
"Jadi jangan kaget kalau nanti di Rio de Janiero (banyak yang) pakai batik Indonesia," ucapnya.
Dari sisi bisnis, kata Handika, kebijakan cross border tersebut tidak mengganggu bisnis Shopee. Pasalnya, bisnis Shopee yang dikontribusikan dari produk-produk luar hanya 3 persen dari total penjualan.
"(Keputusan) ini tidak mengakibatkan perubagan yang sangat besar. Kita harap dengan dukungan ini jsutru pengusaha lokal, produk lokal, bisa sukses lagi dan bisa memajukan bisnis Shopee dan bisnis negara. Jadi 3 persen ini sudah kecil," jelasnya.
Baca Juga: 13 Produk Asing Disetop Masuk, Potensi Rp300 T Diselamatkan untuk UMKM
Baca Juga: Mendag Panggil Petinggi Lazada dan Shopee, Ada Apa?