TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani: Ketersediaan Vaksin COVID Penting untuk Pemulihan Ekonomi

Tak hanya ketersediaan, tapi juga akses terhadap vaksin itu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, ketersediaan vaksin akan sangat berperan penting dalam penanganan COVID-19. Di sisi lain, vaksin tersebut juga akan membantu proses pemulihan ekonomi.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat Pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Group of Twenty (G20), yang diselenggarakan secara virtual pada 14 Oktober 2020 lalu.

“Ketersediaan dan akses atas vaksin sangat penting dalam penanganan COVID-19 dan mendukung pemulihan ekonomi,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip, Sabtu (17/10/2020).

Baca Juga: Wapres: Jika Vaksin Tidak Halal, MUI Bikin Penetapan Kondisi Darurat

1. Pentingnya kekompakan dalam mendukung riset, produksi hingga distribusi vaksin COVID-19

Ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pertemuan tersebut, ditegaskan kembali akan pentingnya aksi bersama dalam mendukung R&D, produksi, dan distribusi COVID-19 tools (diagnostik, terapi, dan vaksin).

Tujuannya, untuk mendukung akses yang merata dan terjangkau bagi semua. Misalnya, imunisasi yang dipandang sebagai barang publik global (global public good) dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemik COVID-19.

Negara-negara G20 juga menekankan pentingnya pembiayaan Universal Health Coverage (UHC) bagi negara-negara berkembang guna meningkatkan daya tahan, kesiapan, dan respons dari sistem kesehatan terhadap pandemik.

2. Negara-negara G20 sepakat memperpanjang program penundaan pembayaran utang

Ilustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pertemuan itu, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 sepakat memperpanjang implementasi program penundaan pembayaran kewajiban utang bagi negara-negara miskin (low income countries), melalui Debt Service Suspension Initiative (DSSI) sampai akhir Juni 2021, guna membantu negara-negara miskin dalam merespons pandemik COVID-19.

Dalam pertemuan IMF-WB Spring Meeting 2021 mendatang, G20 akan membahas opsi perpanjangan DSSI untuk enam bulan berikutnya (hingga Desember 2021), apabila perkembangan situasi perekonomian dan keuangan dunia masih membutuhkan fasilitas DSSI.

Baca Juga: Sri Mulyani Curhat COVID-19 Bikin Aliran Modal Asing Kabur dari RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya