Sri Mulyani Proyeksi Penerimaan Negara Turun 10 Persen
Belanja negara mengalami peningkatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan penerimaan negara bakal mengalami penurunan sebesar 10 persen. Tidak hanya itu, angka-angka yang ada dalam postur APBN 2020 juga diproyeksikan bergerak dinamis.
"Kita perkirakan pendapatan negara turun 10 persen. Kita akan teliti kondisi perubahan yang terjadi. Angka baik dari sisi pendapatan negara, belanja negara dan defisit akan bergerak dan berubah dinamis," ujarnya dalam video conference, Selasa (7/4).
Baca Juga: Insentif Virus Corona, Peserta Kartu Pra Kerja Dapat Modal Rp3.550.000
Sri Mulyani menyampaikan, tahun ini anggaran belanja pemerintah juga mengalami kenaikan, khususnya untuk untuk penanganan di sektor kesehatan akibat wabah virus corona.
Pemerintah juga menggelontorkan dana mencapai Rp405,1 triliun yang akan digunakan untuk dana kesehatan sebesar Rp75 triliun, Rp110 triliun untuk jaring pengaman sosial atau safety net (SSN), Rp70,1 triliun untuk insentif perpajakan.
Dana tersebut termasuk Rp150 triliun yang nantinya akan dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional, termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan untuk UMKM dan usaha.
"Belanja-belanja tinggi ini tujuannya agar masyarakat mendapatkan perlindungan penerapan kegiatan sosial dan ekonomi akibat penularan COVID-19," tutur Sri Mulyani.
1. Belanja negara ikut naik seiring penanganan COVID-19
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Dana Rp405,1 Triliun untuk Tangani COVID-19