TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani Revisi Lagi Proyeksi Ekonomi: -1,7 Persen di 2020

Indonesia juga bakal resesi

Menteri Keuangan Sri Mulyani tampil cantik dengan kebayanya. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakartal, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020. Ia memperkirakan ekonomi domestik di 2020 bakal -1,7 persen sampai -0,6 persen.

"Kemenkeu revisi yang sebelumnya untuk tahun ini -1,1 hingga 0,2 forescast kita adalah -1,7 persen sampai -0,6 persen," ujarnya dalam konferensi pers virtual APBN Kita, Selasa (22/9/2020).

Baca Juga: Berubah Lagi, Pemerintah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Minus 1,1 Persen

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal III bakal kembali mengalami kontraksi. Berikut outlooknya:

Konsumsi Rumah Tangga : Kontraksi minus 3 persen sampai minus -1,5 persen

Konsumsi Pemerintah: Positif 9,8 persen - 17 persen

Investasi : Kontraksi -8,5 persen sampai -6,6 persen

Ekspor : Kontraksi -13,9 persen sampai -8,7 persen

Impor : Kontraksi -26,8 persen sampai -16 persen.

1. Outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi turun (IDN Times/Arief Rahmat)

2. Proyeksi ekonomi Indonesia di 2020 oleh lembaga keuangan internasional

Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain pemerintah, lembaga keuangan internasional lain juga membuat proyeksi bagi pertumbuhan ekonomi domestik. Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) misalnya, memperkirakan ekonomi dalam negeri di 2020 -3,3 persen. Angka ini jauh lebih dalam dibanding proyeksi pemerintah.

Sementara itu, Asia Development Bank (ADB) tetap memproyeksikan ekonomi Indonesia hanya -1,0 persen, lalu Internantional Monetary Fund (IMF) sebesar -1 persen dan Bank Dunia sebesar 0 persen.

Baca Juga: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Bisa Minus 2,1 Persen 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya