1.620 Relawan Sudah Dapat Suntikan Perdana Vaksin COVID-19 Sinovac
Tidak ada laporan keluhan dan efek samping dari relawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 1.620 relawan sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin COVID-19 Sinovac asal Tiongkok pada Jumat (16/10/2020). Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan jumlah relawan yang mendaftar seluruhnya menurut tim uji klinis fase 3, sebenarnya lebih dari yang ditargetkan sebesar 1.800 relawan.
“Nanti suntikan kedua ada sekitar 1.074 sedangkan sebanyak 671 relawan, sudah dalam tahap pengambilan darah pasca-penyuntikan kedua atau masuk periode monitoring,” kata Honesti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10/2020).
Dari sebanyak 671 relawan yang masuk dalam tahap monitoring, 540 di antaranya, sudah menjalani tahap pemeriksaan imunogenisitas, yang berfungsi untuk mengetahui apakah kekebalan relawan muncul setelah diberikan dua kali suntikan dari vaksin COVID-19.
Baca Juga: Bukan Indonesia, Brasil Kini Jadi Pembeli Terbesar Vaksin Sinovac
1. Tidak ada keluhan dari penerima vaksin
Direktur Registrasi Obat Badan POM Riska Andalusia mengatakan, sampai dengan hari ini, tidak ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau efek samping yang berat atau serius di antara relawan-relawan vaksin COVID-19. Hasil dari uji klinis ini, dapat menjadi data pendukung bagi Badan POM saat mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 yang akan diajukan oleh Bio Farma pada saat uji klinis fase 3 sudah berakhir.
“Nantinya, hasil dari uji klinis fase 3 yang ada di Bandung ini, akan digabungkan dengan hasil uji klinis fase 3 yang ada di negara lain seperti Brazil, Chille, Turki dan Bangladesh. Dan hasil dari setiap uji klinis di lima negara tersebut, akan digabungkan dan dijadikan dasar sebagai pemberian izin untuk memproduksi vaksin COVID-19 di kemudian hari,” katanya.
Baca Juga: Hasil Survei: 69 Persen Responden Ragu-ragu Terima Vaksin Sinovac