TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home Business Economy

3 Tuntutan Pengusaha Ritel Jelang PPKM Diterapkan

Tiga tuntutan ini untuk tetap menggerakan perekonomian

IDN Times/Galih Persiana
Verified
Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey meminta pemerintah segera menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat golongan ekonomi lemah. Hal itu disampaikan menjelang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan diberlakukan pada 11-25 Januari.

"Kiranya dapat dijalankan segera, tepat waktu dengan ber-integritas, konsisten dan didukung dengan data yang sangat akurat kepada masyarakat penerima," kata Roy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga: PSBB Ketat Jawa-Bali, Pemerintah Optimistis Ekonomi RI Tetap Oke

1. BLT dapat menggerakan perekonomian

Pembagian BLT di Desa Bajera, Rabu (6/5) kemarin di Kantor Desa Bajera (Dok.IDN Times/Istimewa)

Roy menilai, pemberian BLT dapat meningkatkan permintaaan konsumsi
rumah tangga sekaligus penyokong 57 persen pembentuk pertumbuhan ekonomi melalui PDB Indonesia.

"Pemberian BLT harus memanfaatkan digitalisasi melalui finansial teknologi sehingga menghindari interaksi pemberi dan penerima dan dapat memfokuskan masyarakat penerima hanya membelanjakan kebutuhan pokok saja," kata Roy.

2. Minta subsidi gaji bagi pekerja ritel

IDN Times/Indiana Malia
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kedua, Roy juga meminta pemerintah untuk menyalurkan subsidi bantuan langsung tunai bagi upah atau gaji para pekerja di ritel modern dan mal yang berdasar UMR dengan memberikan subsidi 50 persen, yang dapat mencegah potensi kebangkrutan atau penutupan gerai usaha dari peritel maupun mal.

Menurut data Aprindo, selama 2020 ritel yang terdampak rata-rata negatif 12 persen, dibanding tahun 2019 pada level positif 5,17 persen.

"Hal itu berimbas pula pada keprihatinan terhadap bertambahnya pekerja yang dirumahkan maupun PHK, akibat ketidakmampuan peritel membayarkan biaya operasional," kata Roy.

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Perjalanan Sektor Ritel Dihajar Pandemik Sepanjang Tahun

Topik:
ritel
pengusaha
retail
ppkm
bisnis
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Pembunuhan Mahasiswa UI karena Pinjol, Darurat Literasi Keuangan?

5 Cara Bijak Kelola Gaji, Biar Gak Cuma Numpang Lewat

Terlilit Utang Bisa Ganggu Kesehatan Mental Kamu, Ini Solusinya

5 Tips Membuat Konsumen Melakukan Repeat Order, Penjual Wajib Tahu!

Jual Gas Murah ke Industri, Pemerintah Tiru Kiat Malaysia 

Ini Website Baru Reservasi Tiket Pelabuhan Ajibata-Ambarita Danau Toba

Pemerintah Masih Kaji Wacana Setop Ekspor Pasir Kuarsa

Jadi Pemain Besar di Asia, Ini Strategi Pertamina Shipping Tekan Emisi

Harga Emas Antam Lagi Naik, Cek Rincian Lengkapnya!

Kilas IHSG Sepekan: Saham GOTO hingga TLKM Jadi Incaran Investor

Jokowi Resmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Ruas Cigombong-Cibadak

Bolehkah Ibu Hamil Pakai Kipas Angin saat Malam Hari?

5 Manfaat Kulit Pisang untuk Tanaman Hias

Ciri-ciri Kain Sutra yang Harus Kamu Tahu!

Jangan Diabaikan, 8 Gejala Sakit Kepala Ini Indikasi Penyakit Serius

10 Idol Perempuan Korea yang Mengaku Crush-nya adalah Aktor Hollywood