4 Alasan Penumpang Pesawat Makin Banyak meski Masih Pandemik
Kamis kemarin mencapai 530 orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta perlahan kembali pulih di masa adaptasi kebiasaan baru. Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II, kini optimalisasi slot waktu penerbangan telah mencapai berkisar 40 hingga 45 persen.
Pada Kamis, 20 Agustus 2020, frekuensi penerbangan di Soekarno-Hatta kembali mencatat angka tertinggi sejak masa pandemi COVID-19, yakni mencapi 530 penerbangan.
"Cukup tingginya frekuensi penerbangan ini menyusul libur panjang 20-23 Agustus 2020. Pola ini sama seperti kondisi normal yakni frekuensi penerbangan pada libur panjang lebih tinggi dibandingkan hari biasa," kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/8/2020).
Lalu apa alasan penumpang kian banyak di masa pandemik ini?
Baca Juga: Mau Terbang ke Luar Negeri saat Pandemik COVID-19? Cek Prosedurnya!
1. Sebagian besar responden sangat paham terhadap protokol kesehatan
Guna mengetahui alasan apa yang memutuskan traveler mau melakukan perjalanan dengan pesawat pada periode libur panjang ini, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan survei dan analisis terhadap traveler di Bandara Soekarno-Hatta pada 20 Agustus 2020.
Berdasarkan dipstick survey yang dilakukan Angkasa Pura II, tingkat pemahaman traveler terhadap protokol kesehatan cukup tinggi sehingga membuat aktivitas di bandara berjalan lancar dan operasional penerbangan tidak terganggu.
Tingginya pemahaman terkait dengan protokol kesehatan tidak lepas dari Safe Travel Campaign yang dicanangkan PT Angkasa Pura II dan stakeholder lainnya.
“Bandara Soekarno-Hatta memberlakukan protokol kesehatan di tengah pandemi pada saat keberangkatan dan kedatangan penumpang. Dengan memahami protokol, maka penumpang mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan perjalanan,” kata Awaluddin.
Survei ini dilakukan terhadap 240 orang pengunjung di Bandara Soekarno-Hatta yang dipilih secara acak. Adapun responden pada survei ini berusia kurang dari 20 tahun hingga 49 tahun.
Baca Juga: Daftar Syarat yang Wajib Dibawa Jika Ingin Terbang ke Bali
Baca Juga: Syarat Tes Corona untuk Naik Pesawat akan Dihapus, Wiku: Masih Dibahas