TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 BUMN Dapat Suntikan Modal Rp52 Triliun, Ini Rinciannya

IFG dapat PMN Rp20 triliun, Hutama Karya Rp15,2 triliun

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Teatrika Handiko

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan usulan penyertaan modal negara (PMN) untuk delapan BUMN tahun ini telah disetujui dengan nilai Rp52,03 triliun. Suntikan itu terdiri dari PMN sebesar Rp35,135 triliun untuk tujuh BUMN serta PMN tambahan sebesar Rp16,9 triliun untuk dua BUMN.

"Total yang (PMN) sekarang diberikan adalah untuk 2021 (sebesar) Rp35,135 triliun. Kemudian tambahannya Rp16,9 triliun," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: DPR Minta Erick Thohir Alokasikan Tambahan PMN 2021 ke Sektor Farmasi

1. Daftar BUMN penerima PMN

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

PMN sebesar Rp35,135 triliun tersebut, diberikan kepada tujuh BUMN. Berikut daftarnya:

  1. Indonesia Financial Group (IFG) atau PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) selaku Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan mendapat PMN terbesar Rp20 triliun
  2. Hutama Karya sebesar Rp6,206 triliun
  3. PLN sebesar Rp5 triliun
  4. PT PAL sebesar Rp1,28 triliun
  5. Pelindo III sebesar Rp1,2 triliun.
  6. Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) sebesar Rp977 miliar
  7. ITDC dengan PMN sebesar Rp470 miliar

Sementara untuk PMN tambahan Rp16,9 triliun diberikan kepada dua BUMN karya. Hutama Karya mendapat tambahan PMN Rp9 triliun dan Waskita Karya sebesar Rp7,9 triliun.

Baca Juga: 9 BUMN Ini Dapat Suntikan Dana Senilai Total Rp35,15 Triliun

2. Peruntukan PMN di tujuh BUMN

Forum korban gagal bayar BUMN Asuransi Jiwasraya (IDN Times/Auriga Agustina)

Erick menjelaskan, PMN sebesar Rp20 triliun untuk IFG adalah untuk peningkatan kapasitas usaha dalam menata industri perasuransian dan pinjaman.

"Ini bagian dari restrukturisasi Jiwasraya yg sudah mncapai 97 persen. InsyaAllah para nasabah yang selama ini terkatung-katung bisa diselesiakan dan ini merupakan legacy dari Komisi VI yang prihatin ke nasabah yang terbengkalai selama belasan tahun," papar Erick.

Sedangkan PMN Rp6,206 triliun untuk Hutama Karya adalah untuk mendukung pembangunan jalan tol lintas Sumatra. PMN utnuk Pelindo III digunakan untuk pendalaman laut karena ada banyak karang. "Sehingga memang nanti kapal-kapal pesiar bisa merapat ke Bali secara langsung," ujarnya.

Selanjutnya, Rp470 miliar untuk ITDC dalam rangka 2023 ASEAN Summit di Labuan Bajo. Lalu untuk PMN Rp977 miliar KIW untuk pembangunan kawasan industri terpadu (KIT) Batang.

Adapun PMN untuk PAL adalah untuk penguasaan teknologi pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan kapal selam. Lalu, PMN Rp5 triliun PLN adalah untuk transmisi gardu induk distribusi listrik masuk desa agar masyarakat di desa yang belum mendapatkan listrik bisa segera mendapatkannya.

Baca Juga: Erick Thohir Terbitkan Aturan Penggunaan PMN di BUMN agar Transparan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya