TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

APBN Tidak Cukup, Jokowi Sebut Investasi Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi

"Tidak bisa semua dari APBN" kata Jokowi

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10/2020). ANTARA FOTO/Biro Pers/Rusman/Handout

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko Widodo mengatakan pemulihan ekonomi akibat pandemik COVID-19 ini membutuhkan investasi. Bahkan ia mengakui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak cukup untuk memulihkan perekonomian.

"Oleh sebab itu meskipun ini sudah berulang-ulang kali saya sampaikan agar jangan ada, baik itu kementerian dan pemerintah daerah yang menghambat adanya investasi," katanya dalam rapat terbatas secara virtual, Rabu (6/1/2021).

Baca Juga: Defisit APBN Makin Melar Jadi Rp682,1 Triliun

1. Semua pemerintah diminta berikan pelayanan yang cepat untuk investasi

Ilustrasi Investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jokowi bahkan meminta agar semua kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang cepat dan baik kepada investasi.

"Untuk investasi-investasi besar saya titip agar ditangani sendiri oleh para bapak/ibu gubernur hingga betul-betul bisa di realisasikan di lapangan," ujarnya.

2. Dana pemerintah tidak cukup, Jokowi bentuk Sovereign Wealth Fund

Presiden Jokowi hadiri KTT ke-37 ASEAN (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, eks Wali Kota Solo ini memastikan di bulan ini telah dibentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalisasi nilai aset secara jangka panjang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Hal ini karena tingginya kebutuhan pembiayaan pembangunan ke depan, termasuk rasio utang pemerintah terhadap PDB yang terus meningkat, kemudian kapasitas pembiayaan dari BUMN juga ada keterbatasan.

"Sehingga terdapat Kesenjangan antara kemampuan pendanaan domestik dan kebutuhan pembiayaan untuk pembangunan nasional. Oleh sebab itu pada bulan ini ini telah terbentuk yang namanya sovereign wealth fund," kata Jokowi.

Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Rp54,4 Triliun untuk Vaksin COVID-19 Gratis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya