TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arsjad Rasjid Tegaskan KADIN Tidak di Bawah Pemerintah

KADIN sebagai unsur pengusaha sejajar dengan pemerintah

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid (Dok. IDN Times)

Jakarta, IDN Times - Calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan, posisi KADIN tidak di bawah pemerintah. Ia membantah anggapan yang menyebut KADIN dekat ke pemerintah sehingga sering mendapat kritik.

"Sebagai partner, mitra. Mitra itu bukan berarti kita mengikuti. It's equal standing dan perlu trust," kata Arsjad dalam acara Ngobrol Seru IDN Times, Sabtu, 29 Mei 2021.

Baca Juga: KADIN: Perusahaan Dilarang Potong Gaji untuk Vaksin Gotong Royong

1. Pastikan KADIN akan selalu kritik dan beri saran ke pemerintah

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid (Dok. IDN Times)

Arsjad menegaskan KADIN akan selalu memberikan masukan dan kritik kepada pemerintah, dengan tujuan menyejahterakan industri.

"Asal tidak ada kepentingan tertentu dan kita bicara industri pemerintah akan open to any discussion," katanya.

2. Arsjad bayangkan KADIN punya struktur seperti pemerintah

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid (IDN Times/Istimewa)

Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk ini membayangkan nantinya KADIN akan memiliki struktur seperti pemerintah. Misalnya, memiliki Menteri Keuangan dan Dirjen Bea Cukai sendiri. Harapannya, struktur tersebut dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah kepada pengusaha.

"Kita akan mengikuti policy dari Kementerian Keuangan. Apakah itu perpajakan, bea cukai, kita juga ingin ada dirjen pajak, kita juga ada dirjen pajak, seperti minor kabinet," paparnya.

Baca Juga: 4 Target Arsjad Rasjid Jika Terpilih Jadi Ketua Kadin  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya