TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahlil Ragu Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5 Persen di Akhir 2021

Investasi di Indonesia pun tetap terjaga

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku ragu pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen di akhir 2021. Namun demikian, ia optimistis perekonomian domestik bisa tetap tumbuh 4 sampai 4,3 persen.

"Kami pribadi (Kementerian Investasi) tidak yakin pertumbuhan ekonomi di 2021 akhir tumbuhnya di 5 persen, agak berat," kata Bahlil dalam diskusi virtual pada Minggu (26/9/2021).

Baca Juga: Bahlil Butuh Suntikan Rp600 M untuk Kejar Target Investasi di 2022

Baca Juga: Meski Naik, Bappenas Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Moderat

1. COVID-19 hantam Indonesia dua kali tapi masih lebih baik dari negara lain

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Pandemik COVID-19 sudah berlangsung hampir 2 tahun. Selama itu, Indonesia sudah mengalami dua kali gelombang dari wabah tersebut. Meski begitu, Bahlil mengklaim kondisi Indonesia lebih baik dibanding negara lain..

"Namun dibandingkan negara lain di ASEAN kita masih cukup baik. Di kuartal IV, pertumbuhan ekonomi kita di 2020 itu minus hampir 3 persen. Di kuartal I-2021 0,75. Kuartal II membaik 7,07. Kemudian kita dihantam lagi COVID gelombang kedua lebih dahsyat dibanding COVID gelombag pertama," ujar Bahlil.

2. Bahlil pastikan investasi tetap terjaga meski Indonesia dihantam gelombang kedua COVID-19

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (dok. Tangkapan Layar Youtube BKPM TV)

Bahlil mengklaim investasi di Indonesia tidak mengalami penurunan yang dalam meski dihantam gelombang kedua COVID-19. Dia menyebut investasi di dalam negeri sempat melandai sebelum akhirnya perlahan naik.

"Kedua, penciptaan lapangan pekerjaan informal betul-betul terdampak. Tapi kita dorong UMKM tetap survive. Tulang punggung ekonomi kita UMKM. Dari hasil BPS kuartal II, pertumbuhan ekonomi itu 7,07 persen kontribusi terbesar konsumsi. Selain dia belanja pemerintah, dia adalah UMKM yang masif, kedua adalah investasi," katanya.

Baca Juga: Bahlil Jamin Pabrik Baterai Mobil Listrik Serap Tenaga Kerja RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya