TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Porsi Utang Pemerintah Vs Utang Swasta Hingga Januari 2019

Tebak, banyakan utang siapa?

Pixabay.com/janeb13

Jakarta, IDN Times – Salah satu aspek pembangunan negara adalah utang luar negeri. Isu ini kadang menjadi sensitif, terlebih dalam masa pemilihan umum ini. Terlebih, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali menyinggung persoalan utang Indonesia dalam kampanye akbarnya beberapa waktu lalu.

Sebenarnya, seberapa besar sih Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia? Dalam Statistik Utang Luar Negeri Indonesia edisi Maret 2019 yang dikeluarkan Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, pemerintah mencatat ULN Indonesia sebesar US$383,3 miliar dolar atau setara Rp5.366 triliun dengan kurs Rp14.000.

“Terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$190,2 miliar (Rp2.663 triliun), serta utang swasta termasuk BUMN sebesar US$193,1 miliar (Rp2.703 triliun),” tulis laporan tersebut.

Baca Juga: Tenor Pelunasan Utang Kian Turun, Amankah Perekonomian Indonesia?

1. Utang Indonesia secara keseluruhan naik Rp77 triliun

Pixabay.com/Goumbik

Ada peningkatan utang sebesar US$5,5 miliar atau sekitar Rp77 triliun dibandingkan dengan posisi pada akhir periode sebelumnya. Mengapa terjadi? Karena neto transaksi penarikan ULN dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.

Bicara tahunan, ULN Indonesia Januari 2019 tumbuh 7,2 persen (tahun ke tahun), relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan periode sebelumnya.

Baca Juga: Utang Indonesia Naik 70 Persen dalam 5 Tahun, Apa Saja Dampaknya?

2. Ada peningkatan utang pemerintah tapi masih stabil

unsplash.com/Sharon McCutcheon

Lebih khusus, utang pemerintah (tidak termasuk Bank Central) meningkat pada Januari 2019 sebesar sebesar US$187,2 miliar atau tumbuh 3,7 persen (tahun ke tahun), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,1 persen (tahun ke tahun).

Pertumbuhan ULN dipengaruhi oleh arus masuk dana investor asing di pasar SBN domestik selama Januari 2019. Positifnya menunjukkan peningkatan kepercayaan investor asing terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

“Kenaikan posisi ULN pemerintah memberikan kesempatan lebih besar bagi Pemerintah dalam pembiayaan belanja negara dan investasi pemerintah,” tulis laporan tersebut.

Sektor-sektor prioritas yang dibiayai melalui ULN pemerintah antara lain sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, sektor konstruksi, sektor jasa pendidikan, sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, serta sektor jasa keuangan dan asuransi.

3. Bagaimana dengan utang swasta?

pixabay.com/jarmoluk

ULN swasta mengalami perlambatan pada Januari 2019. Posisi ULN swasta meningkat US$1,5 miliar, atau tumbuh 10,8 persen (tahun ke tahun), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,5 persen (tahun ke tahun).

Perlambatan ini terjadi karena pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan dan sektor jasa keuangan dan asuransi yang melambat. Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor pertambangan dan sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 74,1 persen.

Baca Juga: Prabowo Kembali Singgung Utang Indonesia di Kampanye Akbar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya