TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BKPM Pastikan Pabrik Baterai Listrik Untungkan Warga Indonesia

Buka lapangan kerja sampai UMKM dapat untung

Ilustrasi uang Rupiah. IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pembangunan pabrik baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia akan menguntungkan bagi Indonesia. Tidak hanya bagi negara tapi masyarakat hingga UMKM. Hal itu tertuang dalam MoU dengan LG Energy Solution Ltd, 18 Desember 2020.

"Dalam proses negosiasi. Kami tekankan dalam MoU harus mengikutkan penguaha nasional dan pengusaha nasional di daerah dan UMKM," kata Bahlil dalam konferensi pers Tentang Investasi Baterai Listrik LG Energy Solution & Konsorsium BUMN di akun YouTube BKPM, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga: RI Negara Pertama yang Kelola Baterai Kendaraan Listrik dari Tambang

1. Buka lapangan kerja baru dan sebagai rantai pasok

(Ilustrasi PT Hyundai Engineering & Construction) Yonhap

Hal lain yang juga menjadi bagian dari nota kesepahaman adalah memprioritaskan produk lokal untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional. Pemerintah Indonesia juga memastikan bahwa proyek investasi raksasa ini akan menyerap sebesar-besarnya Tenaga Kerja Indonesia.

"Tenaga kerja akan dipakai sebanyak-banyaknya kalau semua bisa dari Indonesia akan dipakai. Kecuali level manajer dan teknis yang belum ada di Indonesia," ujar Bahlil.

2. Demi pemerataan ekonomi

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintah Indonesia memastikan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik ini mendapatkan investasi senilai 9,8 miliar dolar atau Rp142 triliun. Bahlil mengatakan, dengan adanya proyek ini akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

"Karena tujuan investasi untuk percepatan petumbuhan ekonomi dan pemerataan petumbuhan ekonomi," ucap Bahlil.

Baca Juga: Yes! Indonesia Dapat Investasi Rp142 Triliun, Terbesar sejak Reformasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya