Ekonom: SoftBank Mundur dari Proyek IKN karena Risiko Politik Tinggi
Ada dua sebab lain kenapa SoftBank mundur, apa saja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai mundurnya perusahaan modal ventura, SoftBank dari proyek ibu kota negara (IKN) disebabkan adanya risiko politik yang tinggi. Terlebih dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang membuat para investor memilih wait and see.
"Investasi di IKN bukan jangka pendek, tapi butuh kepastian jangka panjang. Dikhawatirkan risiko politik terkait pemilu akan membuat proyek IKN terkendala, bahkan bisa berhenti total," kata Bhima kepada IDN Times, Senin (14/3/2022).
Selain risiko politik, menurut Bhima ada beberapa sebab lain yang membuat SoftBank mundur dari proyek IKN, apa saja?
Baca Juga: Softbank Mundur dari Pendanaan Proyek IKN Nusantara, Kenapa?
Baca Juga: SoftBank Dilaporkan Berniat Beli TikTok di India
1. Masalah keuangan SoftBank
Alasan lainnya, menurut Bhima, SoftBank telah memiliki masalah keuangan internal, khususnya pada masa pandemik. Kerugian SoftBank dari Wework pada 2020, Alibaba pada 2021 belum bisa tergantikan hingga saat ini.
"Mundurnya SoftBank memberi sinyal kepada investor dibalik SoftBank bahwa strategi perusahaan akan lebih fokus pada pendanaan startup digital, bukan proyek pemerintahan," ucap Bhima.
Baca Juga: CEO SoftBank: Ada 15 Unicorn di Dunia Terancam Bangkrut!