TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ganti BBM dengan Gas, PLN Bisa Hemat Rp4 Triliun 

Mengacu aturan Kementerian ESDM

Ilustrasi (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan Listrik Negara atau PLN mengaku bisa hemat hingga Rp4 triliun dengan mengganti bahan bakar pembangkit listrik dari bahan bakar minyak menjadi gas. Hal ini dilakukan PLN berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No 13 Tahun 2020 tentang gasifikasi pembangkit tenaga listrik.

"Sebagai bentuk implementasi Keputusan Menetri ESDM mengenai gasifikasi, PLN telah lakukan identifikasi untuk memetakan perencanan konstruksi pembangkit dan rencana pengoperasian pembangkit yang menggunakan bbm dan gas," kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (28/1).

1. Hemat konsumsi BBM

Pengisian BBM di SPBU. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dengan mengubah bahan bakar pembangkit listrik dari BBM menjadi gas, kata dia, hasilnya berdampak pada konsumsi BBM. Sebagai pembanding, pada tahun 2019 PLN mengonsumsi 2,6 juta kiloliter (kl) BBM. Namun, sejak peralihan menggunakan gas, mereka bisa hemat BBM hingga 1,6 juta kl.

"Dengan estimasi pengurangan biaya operasi sebesar Rp4 triliun. Jadi penurunan konsumsi BBM dari 2,6 jt kalau menjadi 1,6 juta kl akan mengurangi biaya operasi," ujar Zulkifli.

Baca Juga: Masyarakat Konsumsi Lebih Banyak BBM Ramah Lingkungan pada Akhir Tahun

2. Identifikasi di 5 wilayah

Zulkifli Zaini Direktur Utama PLN Periode 2019-2024 (ANTARAFOTO)

Keberhasilan mengubah bahan bakar pembangkit listrik menjadi gas itu dilakukan dengan cara identifikasi di 5 wilayah. Meliputi Sumatera Barat, Kalimantan Utara, Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku-Papua.

Baca Juga: Duh, Pakai B100 Mesin Pembangkit Listrik PLN Rusak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya