Gokil! RI Butuh Rp745 Triliun per Tahun untuk Genjot Ekonomi Hijau
Dana tersebut dibutuhkan per tahun sampai 2030 nanti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengungkapkan Indonesia membutuhkan 479 miliar dolar AS atau kisaran Rp6.700 triliun untuk penanganan iklim hingga mampu mengembangkan ekonomi hijau hingga 2030. Jika di bagi, maka Indonesia membutuhkan Rp745 triliun per tahunnya untuk capai target pendanaan tersebut.
"Hal ini dikarenakan transisi dari ekonomi konvensional kepada ekonomi berkelanjutan yang berfokus kepada lingkungan membutuhkan biaya sangat besar," kata Wimboh dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga: Pajak Karbon dalam Tahap Pembahasan Perpres, Ini Bocorannya
Baca Juga: Hadiri KTT APEC, Jokowi Bahas Vaksinasi hingga Ekonomi Hijau
1. Pembiayaan pengembangan ekonomi hijau gak bisa cuma dari APBN
Wimboh mengatakan kebutuhan pembiayaan tersebut tidak dapat ditanggung hanya dengan APBN. Menurutnya, dibutuhkan sinergi antara swasta dan pemerintah serta bantuan organisasi Internasional untuk dapat secara optimal menyokong kebutuhan pembiayaan yang sangat besar tersebut.
Sebagai contoh, pemerintah telah memperhitungkan dana yang diperlukan untuk membiayai transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, yakni mencapai 5,7 miliar dolar AS atau berkisar Rp81,6 triliun.
"Biaya transisi tersebut juga terkait dengan perubahan pada industri hilir yang harus mengubah proses pengolahannya sebagaimana prinsip ekonomi hijau," kata Wimboh memaparkan.
Baca Juga: Jokowi: Kita Tinggalkan Energi Fosil dan Beralih ke Energi Terbarukan